Buat 'Indonesia Tanpa Jokowi', BEM UGM dipanggil wakil rektor

Mengusung nama presiden, BEM KM UGM sempat dipanggil wakil rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM.

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gajah Mada (BEM KM UGM) Yogyakarta mengadakan lomba dengan tema 'Indonesia Tanpa Jokowi', pada 13 November 2015 nanti. Mengusung nama presiden, BEM KM UGM sempat dipanggil wakil rektor UGM.

Halim selaku Menteri Aksi dan Propaganda BEM KM UGM, sekaligus penyelenggara acara 'Indonesia Tanpa Jokowi' ini menjelaskan bahwa dirinya sempat dipanggil wakil rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM, perihal acara yang akan berlangsung 13 November 2015 nanti.

"Saya sempat dipanggil wakil rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM mengenai acara ini. Beliau sempat tanya mengapa diadakan lomba ini, apa yang dimaksud dengan lomba ini, pokoknya seputar lomba," kata Halim saat dihubungi merdeka.com, Rabu (4/11).

Mahasiswa Fakultas Geografi Angkatan 2012 ini memaparkan, dirinya sudah menjelaskan semua yang berhubungan dengan lomba mural ini. Pihak Rektor sudah memahami maksud tujuannya, namun belum menjelaskan apakah memperbolehkan acara ini berlangsung, atau tidak.

"Mereka mengerti akhirnya tujuan lomba ini. Namun belum ada omongan perizinan. Nanti mungkin. Tapi sih selama BEM KM UGM melakukan acara di sini, kita lakukan sendiri. Kita tak pernah perizinan, karena semua dana maupun fasilitas kita upayakan sendiri, biasanya dana dari mahasiswa-mahasiswa sini yang ikut menyumbang," paparnya.

Selanjutnya, Halim menjelaskan, selain Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM, beberapa dosen serta mahasiswa alumni juga sempat menghubunginya untuk menanyakan hal yang sama.

"Dosen juga pada nanya, kemarin juga alumni hubungi saya. Tapi satu persatu saya jelaskan, dan mereka mengerti lomba ini," paparnya.

Halim bersama panitia lainnya menyadari banyak yang kontra terhadap penyelenggaraan lomba ini, namun mereka optimis lomba akan berjalan dengan lancar. "Dari kemarin memang banyak kontra, apalagi Pak Jokowi sendiri kan alumni sini. Jadi wajar lah kalau banyak yang tak setuju dengan lomba ini. Tapi kami optimis lomba pasti berjalan lancar," tutupnya.

Baca juga:
LSJ: Kepuasaan publik terhadap kepemimpinan Jokowi-JK turun 5%
Jokowi anugerahkan gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh berjasa
Jokowi terima pimpinan DPR di Istana, apa yang dibahas?
Jokowi anugerahi pendiri Kosgoro gelar pahlawan nasional
Fakta di balik mulai beroperasinya proyek tol laut andalan Jokowi