Buaya 4 meter di Kukar mati usai ditangkap pakai ekskavator
Buaya 4 meter di Kukar mati usai ditangkap pakai ekskavator. Buaya meresahkan dengan panjang sekira 4 meter, yang sering menampakkan diri berjemur di area sungai Gelendrong, Handil, kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, berhasil ditangkap warga. Namun sayang, buaya itu akhirnya mati.
Buaya meresahkan dengan panjang sekira 4 meter, yang sering menampakkan diri berjemur di area sungai Gelendrong, Handil, kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, berhasil ditangkap warga. Namun sayang, buaya itu akhirnya mati.
Warga Handil, memang diresahkan dengan kemunculan buaya itu. Terlebih lagi, September 2017 lalu, seorang warga tewas mengenaskan usai diterkam buaya.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana lokasi budidaya madu liar Kelompok Tani Hutan Alam Roban? Salah satu lokasi di Pulau Jawa yang menjadi habitat Lebah Apis Cerana adalah Hutan Alas Roban.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
Buaya berukuran besar yang kerap terlihat berjemur itu, akhirnya berhasil ditangkap Rabu (24/1), setelah warga memancingnya dengan umpan seekor ayam, dan memasukkannya ke dalam bucket ekskavator.
"Jadi umpan itu dimasukkan, diikat dalam bucket lalu dimasukkan ke dalam dasar sungai," kata Fadli (40), warga Handil yang juga pekerja sebuah perusahaan di Muara Jawa, kepada merdeka.com, Jumat (26/1) sore.
Umpan ayam itu pun berbuah hasil. Buaya terpancing dan menyambar ayam. Namun setelah naik ke atas bucket, diduga buaya itu terluka tertusuk baja tajam bucket.
"Buaya itu kemudian diangkat ke darat. Nah setelah ke darat, baru bucket itu melukai buaya itu, supaya tidak melarikan diri," ujar Fadli.
Ukurannya yang cukup besar, mengejutkan warga. Lama-kelamaan, buaya itu akhirnya mati dengan luka-luka yang dideritanya. Pascakematian buaya itu, warga justru khawatir. Apalagi kalau bukan urusan aroma mistis, dan dikhawatirkan adanya aksi balasan kawanan buaya lainnya.
"Tapi ini malah masyarakat (balik) menyayangkan penangkapan buaya itu. Warga takut berkaitan dengan mistis, yang percayai takut berkaitan dengan mistis. Karena buaya mati dibunuh, maka buaya lainnya melakukan pembalasan," terang Fadli.
Namun demikian, lanjut Fadli, muncul kabar lain di tengah warga, bahwa buaya itu, selain terluka juga mati akibat diracun. "Setelah mati, baru dikubur pakai ritual. Mudah-mudahan tidak ada apa-apa setelah buaya itu mati," demikian kata Fadli.
Baca juga:
Hilang saat bermain, balita 2 tahun di Kutai Timur diduga diterkam buaya
Cari ikan di sungai, warga Kalteng ditemukan tewas di mulut buaya
Ambil wudhu di sungai, Basuni disambar buaya
Lagi BAB di sungai, bokong Satinah robek digigit buaya
Cari nelayan Nunukan yang hilang di sungai Sebaung, tim SAR temukan buaya berkeliaran
Cari nelayan Nunukan hilang di kandang buaya, Tim SAR temukan jari tangan
Sempat bikin resah warga, buaya 2 meter di Kwagon Sidorejo akhirnya tertangkap