Buaya tiga meter masuk parit kagetkan Desa Karya Bhakti
Lokasi buaya berada sering digunakan warga untuk aktivitas mandi dan mencuci pakaian.
Seekor buaya dilaporkan masuk ke perkampungan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi dan menggegerkan warga setempat.
"Keberadaan buaya ini sudah ada sejak tiga hari terakhir di daerah Parit 15, RT 04, Dusun Bhakti Utama, Desa Karya Bhakti, Kecamatan Rantau," ujar Sekretaris Desa (Sekdes), Karya Bhakti, Ngatijo di Muarasabak, ibukota Kabupaten Tanjabtim, Selasa (2/4) dikutip antara.
Ia memperkirakan panjang buaya itu sekitar tiga meter lebih. Apalagi, keberadaanya di sebuah parit menyebabkan warga sekitar menjadi resah.
Menurut dia, awal masuknya buaya tersebut, yakni pada Minggu (31/3). Saat itu, jarak buaya masih jauh dari pemukiman warga. Bertambah hari, sang buaya diketahui makin mendekati pemukiman warga.
"Diperkirakan buaya ini berasal dari Sungai Batanghari. Namun belum diketahui penyebabnya apa," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya bersama warga lain sudah melaporkan kejadian itu ke camat setempat. Agar buaya itu segera dipindahkan sehingga tidak meresahkan warga.
"Keberadaan buaya ini sekarang menjadi tontonan warga. Ada juga salah seorang warga yang memberikan makan telur, tapi tidak dimakan," ujarnya lagi.
Sementara itu, Camat Rantau Rasau, Rusdan Tanjung mengatakan, bahwa pihaknya telah menghubungi Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi agar buaya tersebut segera dipindahkan.
"Apalagi lokasi buaya berada sering digunakan warga untuk aktivitas mandi dan mencuci pakaian. Karena ada buaya warga jadi tidak berani beraktivitas," ujarnya dikutip antara.
Dihubungi terpisah, Kasi Wilayah III, BKSDA Jambi, Nurasman membenarkan adanya buaya di Desa Karya Bhakti.
"Kami dapat dari laporan kades dan camat," ujarnya.
Menurut dia, keberadaan buaya masih di sekitar kawasan sungai. Hanya saja, jika sudah memasuki perkampungan warga, BKSDA Jambi akan menurunkan tim untuk menangkap dan memindahkan buaya tersebut.