Budaya turis Arab di Puncak lahirkan generasi tanpa harga diri
Budaya Arab harus dilawan dengan penguatan budaya lokal.
Aroma budaya Arab di kawasan Puncak Bogor Jawa Barat semakin terasa kuat. Hal itu ditandai oleh beberapa fenomena kawin kontrak dan maraknya adat-istiadat berbau Arab yang mulai dianut masyarakat sekitar.
Sosiolog Musni Umar menyatakan perlu adanya perlawanan terhadap dominasi budaya Timur Tengah itu. Peran pemerintah sangat penting dalam proses perlawanan melalui penguatan budaya lokal.
"Budaya mereka itu (Arab) juga harus dilawan dengan adanya penguatan budaya lokal. Barangkali itu tugas pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan cendekiawan untuk memberi nilai-nilai kepada masyarakat kita agar tidak jadi korban," kata Musni Umar saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (13/9).
Wakil Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta ini menjelaskan persoalan akulturasi budaya tidak bisa untuk dicegah. Namun, masyarakat harus diberi pendidikan agar mampu menyaring unsur-unsur negatif yang datang dari budaya lain.
"Akulturasi budaya dengan masyarakat lokal itu sama sekali tidak bisa kita hindari. Pemerintah wajib memperkuat identitas lokal dengan pengetahuan yang terus-menerus bukan melarang tapi mencegah hal-hal negatif," terang dia.
Masih menurutnya, unsur-unsur negatif budaya Arab ini belum tentu disadari oleh Pemerintah Indonesia. Puluhan tahun ke depan dimungkinkan muncul generasi yang tak jelas identitas keluarganya.
"Persoalannya apakah ini sudah disadari atau belum. Dampaknya ke depan, 20 tahun lagi lahir generasi yang tidak jelas orang tuanya, dalam arti akibat kawinnya tidak jelas, anak akan kehilangan harga diri dan identitas," pungkas dia.
Baca juga:
PSK cantik asal Maroko jajakan diri Rp 6 juta di Puncak
Turis Arab sekarang lebih pilih PSK ketimbang kawin kontrak
Kisah Arab di Puncak, dari pemilik vila hingga pelarian politik
Kisah PSK Puncak doyan layani turis Arab
Kawasan Puncak manjakan turis Arab
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Di mana patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kenapa Arab Saudi berada di atas Timnas Indonesia di klasemen Grup C? Meskipun demikian, Arab Saudi mengungguli Indonesia dalam klasemen Grup C. Apa yang menyebabkan Arab Saudi berada di atas tim asuhan Shin Tae-yong di klasemen? Bagaimana regulasi klasemen dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026? Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini, Bolaneters.