Budi Waseso sebut uang sitaan dipakai operasional biar negara hemat
Budi pun mengakui hal ini nantinya akan menjadi salah satu poin revisi Undang-undang (UU) narkotika.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso berharap pemerintah setuju jika uang hasil kejahatan narkoba digunakan sebagai dana operasional penyidikan BNN. Menurutnya, hal itu bisa mengurangi beban negara.
"Salah satunya kan meringankan biaya negara, bilamana hasil kejahatan itu bisa dimanfaatkan kembali kepada proses penyidikan," kata Budi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/5).
"Jadi tidak selalu penyidikan itu dibebani pada negara. Karena hasil kejahatan narkoba ini kan ada TPPU nya, seyogyanya hasil kejahatan narkotika khususnya TPPU bisa dimanfaatkan untuk kepentingan operasional penyidikan dan operasional daripada jaringan narkotikanya," timpalnya.
Budi pun mengakui hal ini nantinya akan menjadi salah satu poin revisi Undang-undang (UU) narkotika. Hanya saja, BNN minta pemerintah ikut mengawasi penggunaan dari dana tersebut.
"Itu salah satu yang termasuk ya. Itu harus jelas penggunaannya, kapan bilamana harus digunakan dan bagaimana sistem pengawasannya harus jelas," ujar dia.
Bukan hanya itu, mantan Kabareskrim Polri ini juga mengungkapkan selain digunakan sebagai dana operasional penyidikan, uang kejahatan narkoba juga nantinya bisa digunakan untuk membiayai rehabilitasi bagi pengguna narkoba.
"Sehingga itu harus bisa dipertanggungjawabkan, oleh sebab itu dari hasil kejahatan bisa dikembalikan untuk mengembalikan orang-orang yang sakit ini," ungkapnya.
Untuk merealisasikan itu, Budi mengaku sudah menyampaikan usulan-usulan tersebut ke pemerintah. Saat ini, kata dia, hal itu masih dibahas dan belum diputuskan pemerintah.
"Itu udah kita sampaikan itu, lagi dalalm pembahasan. Untuk penyempurnaan UU itu sendiri," tandas dia.
Baca juga:
Selundupkan sabu dan ekstasi di ban serep, 9 WNI diringkus BNN
BNN kirim tim prekursor & psikotropika usut narkoba Bupati Dirwan
BNN temukan sabu dan ekstasi di ruangan Bupati Bengkulu Selatan
BNN bakar 15.000 gram sabu hasil tangkapan satu bulan
Bandar narkoba di Bandung incar para pekerja berduit
BNN sebut tingkat penggunaan narkoba di Solo mengkhawatirkan
Revisi UU narkoba, BNN usul uang hasil kejahatan dipakai operasional
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Kapan program KBNS digagas oleh Presiden Soeharto? Salah satu kebijakan industrialisasi sektor usaha otomotif ala Presiden Soeharto adalah program Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Apa permintaan utama Budi Waseso kepada Menteri Nadiem? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
-
Siapa yang menjenguk Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.