Dilantik Jadi Menteri Koperasi, Begini Cara Budi Arie Perbanyak Jumlah Koperasi di Indonesia
Budi Arie Setiadi dilantik sebagai Menteri Koperasi menggantikan Teten Masduki.
Budi Arie Setiadi resmi menjadi Menteri Koperasi periode 2024-2029 di kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Budi menggantikan posisi Teten Masduki.
Dalam sambutannya, Budi akan mensinergikan Kementerian Koperasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital. Tujuannya untuk mendigitalisasi koperasi.
"Saya sudah sampaikan bahwa Kemenkop dan Kementerian Komunikasi dan Digital dikerjasamakan karena saya jngin digitalisasi korperasi," kata Budi.
Adapun target 100 hari ke depan di bawah kepemimpinannya sebagai Menteri Koperasi, Budi Arie menyampaikan terdapat tiga hal utama yang akan menjadi prioritas. Pertama, rebdanding koperasi. Kedua, digitalisasi koperasi. Ketiga, memperbaiki tata kelola koperasi di tanah air.
"Jadi, ada tiga hal yang saya lakukan dalam 100 hari ini. Pertama, digitalisasi koperasi. Kedua, rebranding koperasi," ujarnya.
Menurutnya rebranding koperasi itu sangat penting dilakukan. Karena orang yang tertarik terhadap koperasi di Indonesia masih sangat kurang. Berdasarkn catatannya baru 10 persen orang di Indonesia aktif berkoperasi.
"Karena koperasi ini sangat miris di Indonesia dimana dari 20 juta orang berkoperasi kurang dari 10 persen masyarakat Indonesia berkoperasi, dibandingkan negara yang individualis kapitalis liberalis seperti Amerika Serikat ternyata 125 juta warganya beroperasi," katanya.
Oleh karena itu, untuk merebranding koperasi diperlukan tata kelola dan Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi yang kuat.
"Kita akan perkuat tata kelola dan SDM karena itu 100 hari dan mudah-mudahan mesin di Kemenkop bisa kuat untuk lari 120km per jam," ujarnya.
Budi pun menargetkan bisa meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat di Indonesia agar berkoperasi menjadi dua kali lipat.
"Target saya paling tidak 2 kali lipat orang Indonesia yang berkoperasi. Apa yang dilakukan oleh Pak Teten akan dilanjutkan," pungkasnya.