Budi Waseso siap bila ditunjuk jadi wakapolri dampingi Badrodin
"Prinsip di Bhayangkara itu selalu siap bila diberikan amanah," tegas Kepala Bareskrim Polri ini.
Komisi III DPR secara aklamasi memilih Komjen Badrodin Haiti sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman. Presiden Joko Widodo memilih nama Badrodin setelah calon kapolri pilihannya, Komjen Budi Gunawan tersandung kasus dugaan gratifikasi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lantas siapa yang akan menjadi wakil Badrodin di Korps Bhayangkara?
Sejumlah nama bermunculan. Salah satu yang menguat di kalangan partai politik adalah Komjen Budi Gunawan. Menurut Kabareskrim Komjen Budi Waseso, Budi Gunawan juga cukup baik menempati posisi wakapolri. Tapi tetap semua harus melalui prosedur yang dilakukan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti).
"Itu hak anggota dewan (mencalonkan BG jadi Wakapolri). Tapi tetap akan melalui prosedural yang akan dijalani di Polri melalui Wanjakti. Jadi Wanjakti ini tergantung Pak Kapolri ini, Pak Kapolri yang akan dilantik, beliau punya kewenangan di internal," kata Budi Waseso, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/4).
Budi melanjutkan, dalam rapat Wanjakti nanti bisa saja muncul beberapa nama Jenderal Bintang tiga lainnya selain Budi Gunawan, termasuk dirinya. Dia pun siap menjadi wakapolri bila ditugaskan demikian.
"Prinsip di Bhayangkara itu selalu siap bila diberikan amanah. Semua bisa terjadi tergantung penilaian dari Wanjakti. Wanjakti akan menilai masing-masing. Semua hak sama jadi tidak ada yang diunggulkan," jelasnya.
Saat ditanya benarkan posisi wakapolri akan menimbulkan persaingan antar jenderal, dengan tegas Budi membantah. Kata dia, siapa yang terpilih tentunya karena pertimbangan yang matang.
"Saya katakan kita ini tidak ada persaingan kita ini dinilai dari sekian penilaian mana yang dianggap terbaik . Tapi nanti siapa yang akan terpilih dari rapat itu yang akan menjadi wakapolri," pungkas mantan kapolda Gorontalo ini.
Baca juga:
Kabareskrim surati Menkum HAM percepat eksekusi mati Freddy Budiman
Cemarkan nama Budi Waseso, Gubernur Gorontalo siapkan 15 advokat
Ucapan Buya Syafii: puji Ahok, kecam Jokowi hingga sentil Waseso
Budi Waseso sebut dampak laporan gubernur Gorontalo dirinya dimutasi
Fakta perseteruan Komjen Budi Waseso vs gubernur Gorontalo
Ini iklan permintaan maaf gubernur Gorontalo ke Komjen Budi Waseso
Komjen Budi Waseso: Proses hukum gubernur Gorontalo harus jalan!
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Di mana Candi Badut berada? Lokasinya sekitar 5 kilometer dari kota Malang, tepatnya di Desa Karangbesuki, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Kapan para Bhiksu Thudong tiba di Candi Borobudur? Setelah berjalan kaki dari Semarang selama lima hari, puluhan Bhiksu Thudong akhirnya tiba di kawasan Candi Borobudur.
-
Di mana Candi Banyunibo berada? Candi Banyunibo merupakan sebuah candi bercorak Buddha yang terletak di Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan.
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal? Pada 22 November 2022, ia tutup usia di usia 58 tahun.