Buku berisi menjelekkan agama disebar di Rengat, warga resah lapor polisi
Warga Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu dikejutkan dengan adanya buku yang disebar ke sejumlah rumah oleh orang misterius. Buku itu berisi ujaran kebencian terhadap suatu agama. Modusnya, orang yang menyebar buku itu melempar ke halam rumah warga sebelum warga membuka pintu di pagi hari.
Warga Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu dikejutkan dengan adanya buku yang disebar ke sejumlah rumah oleh orang misterius. Buku itu berisi ujaran kebencian terhadap suatu agama. Modusnya, orang yang menyebar buku itu melempar ke halam rumah warga sebelum warga membuka pintu di pagi hari.
"Kami sudah melapor ke polisi terkait buku itu, isinya tentang ajaran agama. Si pembuat buku sepertinya mau menyesatkan, tapi tidak terpengaruh dengan iman kami," ujar Cha, warga Kota Rengat saat dihubungi merdeka.com, Senin (2/4).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
Cha menceritakan, temuan buku itu berawal ketika ibunya membuka pintu pagi hari pada Jumat (30/3) ketika bertepatan dengan perayaan hari libu sekitar pukul 06.30 Wib. Ibunya kemudian mengambil buku yang dilempar dari luar pagar rumahnya ke teras.
"Setelah ibu saya melihat judul buku itu, langsung dibuang ke tong sampah, karena khawatir ada tipuan. Ibu sudah curiga karena dari judulnya saja sudah kelihatan tidak beres," katanya.
Temuan buku itupun diberitahu sang ibu kepada keluarganya yang berprofesi sebagai seorang polisi. Kemudian keluarganya itu meminta buku yang dibalut dengan plastik putih bening untuk diamankan.
"Saya juga sempat baca bukunya, dan isinya itu seperti menjelek-jelekkan agama. Tapi saya tidak terpengaruh, karena jelas tak ada manfaat dari buku itu," ucap Cha.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo mengaku sudah mendapat laporan dari sejumlah warga atas penyebaran buku berisi ajaran sesat tersebut. Pihaknya sedang menyelidiki pelaku yang beraksi di Kelurahan Kampung Besar Kota dan Sekip Hulu, Kabupaten Indragiri Hulu.
"Ya benar, buku itu sudah kita amankan, jumlahnya sekitar 10 lembar," katanya.
Guntur menduga, pelaku penyebaran buku itu menggunakan mobil, ke pekarangan rumah warga dengan tujuan memprovokasi sejumlah umat.
"Masih didalami petugas, namun dugaan sementara penyebaran buku itu bertujuan memperkeruh suasana yang bertepatan dengan perayaan hari besar agama," ucap Guntur
Menurut Guntur, dari hasil penelusuran polisi, isi buku itu tidak berpengaruh kepada warga yang menemukannya. Namun petugas akan menelusuri kelompok orang yang ingin memprovokasi warga dengan menyebarkan unsur SARA.
"Kami mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dengan selebaran itu. Kami yakin, masyarakat sudah sangat cerdas, dan masing-masing memiliki keyakinan yang tentunya tidak bisa dipaksakan," terang Guntur.
Baca juga:
43 Orang diamankan polisi di Semarang diduga terkait aliran sesat
Belasan remaja yang diduga pengikut aliran sesat di Depok dipulangkan
Belasan remaja diciduk karena diduga pengikut aliran sesat di Depok
Pengikut aliran Tahjul Khalwatiyah di Jeneponto dievakuasi usai diprotes warga
Cerita pria asal Probolinggo sembah matahari
DPO kasus pencurian dan pengeroyokan sebar ajaran sembah matahari