Buku Mega dilelang ke 27 pejabat dan kader PDIP dengan Rp 2,2 M
Hal ini mengingatkan Mega pada lelang saat akan membangun Gedung DPP PDIP yang baru.
Buku 'Megawati dalam Catatan Wartawan, Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat' baru saja diluncurkan. Dalam peluncuran buku yang ditulis sekitar 22 wartawan ini, para penulis membagikan sebanyak 10 buku kepada tokoh pilihan penulis dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Setelah dibagikan satu per satu kepada para kader dan pejabat yang memiliki kesan di hidup Mega, satu buku terakhir pun dilelang. Buku itu tampak lebih besar dibanding yang lainnya. Dipandu penulis dan pembawa acara, Mega pun menjadi 'Juru lelang' atas buku itu. Ternyata ada sekitar 27 orang yang ikut lelang.
Mega pun menargetkan buku terakhir yang dilelang bisa mencapai target harga Rp 2 miliar. Ternyata sistem lelang itu dilakukan secara gotong royong. Tujuan lelang itu, adalah untuk memperbanyak buku itu untuk disebarluaskan di perpustakaan seluruh Indonesia. Hasilnya, sekitar Rp 2.275 miliar pun terkumpul.
Anak proklamator Soekarno ini mengaku senang dengan banyaknya pejabat dan kader yang berpartisipasi. Hal ini mengingatkan Mega pada lelang saat akan membangun Gedung DPP PDIP yang baru.
"Ini yang buat saya senang sama PDIP. Dulu saya suruh nyanyi bisa bikin gedung mau. Ah, nanti ada juga yang bilang mahar itu. Buktinya anak buah saya (ngasih). Saya enggak minta jumlah," kata Mega di Gedung Arsip, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (23/3).
Adapun pejabat publik dan kader yang mengikuti lelang di antaranya Mendagri Tjahjo Kumolo, Menko Maritim Rizal Ramli, Mantan Wakil Presiden Boediono, Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Menko PMK Puan Maharani, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Kepala BIN, Sutiyoso, Mantan Kepala BIN, Hendropriyono.
Selain itu, dari kalangan kader-kader PDI-Perjuangan dari pusat maupun daerah yang turun menyumbang seperti DPP PDIP, Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi, Perwakilan Ketua DPD DKI Se-Indonesia, Fraksi PDIP DPR dan Fraksi PDIP di DPRD DKI serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Ada kejadian menarik, saat pembawa acara merekomendasikan nama Ahok untuk masuk bursa lelang. Megawati enggan mantan politisi Gerindra ini masuk dan ikut partisipasi. Tak ada alasan jelas mengapa Mega berkata demikian.
"Kalau saya sebut yang satu itu (Ahok), saya akan di-bully lagi. Sudah sumbangan nanti di belakang yah," ujarnya.
Baca juga:
Buku kisah perjuangan Megawati ini dilelang dua miliar
Datangi peluncuran buku, Ahok disindir Megawati
Wanita Emas ngebet dekati Megawati karena sukses bawa Jokowi ke RI 1
Politikus PDIP sebut Ahok temui Mega Selasa lalu, curhat TemanAhok
Ahok: Aku sama Bu Mega masih makan bakso
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Bagaimana Megawati memulai karir atletiknya? Megawati memulai karir atletiknya pada usia 14 tahun dan berhasil menjadi bagian penting dalam tim Surabaya Bank Jatim pada Livoli Divisi Utama 2015.
-
Siapa yang ingin bertemu dengan Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Dimana Megawati memulai karir profesionalnya di Indonesia? Di awal tahun 2023, ia menjadi andalan klub Jakarta Pertamina Fastron di Proliga sebelum melanjutkan karirnya bersama klub bola voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.