Buntut bentrok di LP Kerobokan, 2 ormas Bali berkelahi di jalan
Pertikaian itu sempat membuat takut warga setempat dan para pengguna jalan.
Konsentrasi polisi Pengendali Massa yang siaga di Lapas Kerobokan pasca bentrok antarnapi, mendadak dibuat pecah. Sebab ada laporan dua organisasi masyarakat justru bertengkar dengan senjata tajam, di Jalan Mahendradata Barat, yang berjarak sekitar 800 meter dari penjara terbesar di Pulau Dewata itu.
Kabarnya, bentrokan antarormas itu buntut dari perkelahian antarnapi di LP Kerobokan. Sebab, menurut informasi, mereka yang bertikai di dalam penjara berasal dari dua ormas yang merupakan musuh bebuyutan.
Bentrokan pun berlanjut hingga ke Jalan Teuku Umar. Ketegangan dua ormas di tengah jalan ini mengundang perhatian masyarakat setempat, yang hendak melintas berbalik arah. Sebab, dari dua kubu yang hanya berjarak 50 meter, ratusan massa lengkap dengan senjata tajam berkumpul di sisi jalan di bagian timur. Sedangkan di barat juga siaga ratusan massa lainnya yang berasal dari ormas lain.
Informasi dari warga sekitar Jalan Teuku Umar, Denpasar, menyebutkan suasana sangat tegang.
"Aduh bli, saling bacok di tengah jalan. Ada empat orang diserang puluhan orang. Tidak tahu saya ada mati atau tidak," kata seorang pelayan toko di sisi Jalan Teuku Umar, Kamis (17/12).
Direskrimum Polresta Denpasar, Kombes Bambang Yogaswara, hanya meyakinkan situasi sudah aman.
"Jangan berandai-andai dulu. Tidak ada ketegangan lagi," kata Bambang sambil masuk Lapas. "Sebentar saya temu Kalapas dulu," tambah Bambang.
Informasi diterima, peristiwa ini terjadi akibat buntut dari kasus pembunuhan bos Royal Karaoke terjadi sebulan lalu. Saat disinggung hal itu, Bambang menolak menjelaskan.
"Jangan dihubungkan ke sana, sudah dulu, saya temui Kalapas dulu," tutup Bambang.