Buntut Hoaks Surat Suara Tercoblos, Polisi Minta Para Tokoh Bijak Pakai Medsos
Kepolisian mengingatkan masyarakat, tak terkecuali tokoh atau publik figur agar bijak menggunakan media sosial (medsos). Hal itu menyusul hoaks terkait tujuh kontainer surat suara yang telah tercoblos ditemukan di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kepolisian mengingatkan masyarakat, tak terkecuali tokoh atau publik figur agar bijak menggunakan media sosial (medsos). Hal itu menyusul hoaks terkait tujuh kontainer surat suara yang telah tercoblos ditemukan di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Secara umum kita minta tidak kepada tokoh atau salah satu pihak, tapi secara umum masyarakat selalu kita mengimbau tidak berhenti baik melalui literasi digital maupun melalui teman-teman media mainstream, untuk betul-betul bijak dalam menggunakan medsos," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Jakarta, Kamis (3/1/2019).
-
Siapa yang diharuskan bertanggung jawab atas konten hoax di media digital? Dalam peraturan itu dijelaskan bahwa apabila ada konten hoaks, yang pertama kali bertanggung jawab adalah platformnya, bukan si pembuat konten tersebut.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Mengapa video itu diklaim sebagai berita bohong? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran dan berhasil menemukan bahwa narasi yang termuat dalam video viral tersebut adalah hoaks. Pasalnya, terdapat tulisan “Bukit Siguntang” pada bagian depan kapal laut yang disorot.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
Dedi menambahkan, medsos merupakan area publik yang dapat diakses secara luas oleh siapa saja. Masyarakat diminta cermat terhadap konten yang akan diposting, apakah diksi, narasi, gambar dan video tersebut mengandung unsur hoaks, ujaran kebencian, atau hal berbahaya lain.
"Karena jejak digital yang sudah dikirim oleh akun-akun tertentu di medsos itu bisa menjadi fakta hukum yang susah dihapus. Oleh karena itu, kami minta masyarakat untuk cerdas dan arif dalam menggunakan medsos. Saring dulu sebelum sharing," ucapnya.
Sebelumnya beredar rekaman yang menginformasikan adanya 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos. Informasi tersebut juga beredar luas di media sosial.
Salah satu tokoh yang turut menyebarkan informasi tersebut adalah politikus Partai Demokrat Andi Arief. Namun cuitan tersebut hilang dari akun Twitter Andi Arief.
Meski begitu, dia mengonfirmasi bahwa dirinya telah menulis cuitan tersebut. Rencananya, polisi akan memanggil politikus Andi untuk dimintai keterangan terkait hoaks surat suara tujuh kontainer yang sudah dicoblos.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Relawan Jokowi-Ma'ruf Laporkan Politisi A Terkait Hoaks Surat Suara Tercoblos
Timses Jokowi Soal Hoaks Surat Suara: Demokrat Ngeles atau Pura-pura Enggak Tahu
Info Ada 7 Kontainer Surat Suara Berasal dari Rekaman Seseorang
Demokrat Sebut Tim Jokowi Zalim Jika Laporkan Andi Arief Terkait Hoaks Surat Suara
Tim Jokowi Tuding Ada 'Grand Design' di Balik Hoaks 7 Kontainer Surat Suara