Buntut PSK Tewas Dibunuh di Denpasar, 5 Operator Prostitusi Online Ditangkap
Tewasnya PSK berinisial AS (26) di Griya Sambora, Jalan Tukad Batanghari I, Nomor 1, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, beberapa waktu lalu, membuat polisi membongkar praktik prostitusi online. Sekurangnya lima operator prostitusi online ditangkap di Denpasar, Bali.
Tewasnya PSK berinisial AS (26) di Griya Sambora, Jalan Tukad Batanghari I, Nomor 1, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, beberapa waktu lalu, membuat polisi membongkar praktik prostitusi online. Sekurangnya lima operator prostitusi online ditangkap di Denpasar, Bali.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan, para pelaku operator prostitusi online lewat aplikasi Michat ini bernama Tahjudin (23), Kiki (21), Fuat Hasan (27), Heri Nuryanto (45) dan Ali Mahmud (28). Mereka sudah ditetapkan menjadi tersangka karena sebagai operator portitusi online lewat aplikasi Michat di Bali.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Apa yang dilakukan Rumiyati Ningsih di media sosial? Jadi Seorang Selebgram Tuh, beda banget sama suaminya yang kerja di film, Rumiyati malah asyik banget di sosmed, sekarang jadi selebgram nih.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Kenapa kata-kata lucu di media sosial bisa menghibur? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Kenapa strategi marketing melalui media sosial penting? Sadar nggak sadar, makanan yang sering mondar-mandir di media sosial sampai viral karena strategi marketing yang berhasil. Yup, kamu bisa mulai mempromosikan makananmu di media sosial. Promosi tergolong ke dalam unsur penting karena bisa menarik minat konsumen untuk membeli produk.
Berdasarkan pengakuan para tersangka, mereka telah menjadi operator prostitusi online di Bali sudah selama satu tahun,"(Pengakuannya) kurang lebih satu tahun," kata AKP Sukadi, saat dikonfirmasi, Senin (30/1) malam.
Mereka mendapatkan keuntungan dari setiap PSK yang mendapatkan bookingan secara online sebesar Rp40 ribu hingga Rp 60 ribu per orang. Selain itu, mereka mengaku sudah sebanyak 5 PSK yang dijajakan kepada pria hidung belang lewat aplikasi Michat.
"Lima orang (PSK yang dijajakan). Setiap kali transaksi ada yang (dapat) Rp40 ribu dan Rp60 ribu," imbuhnya.
Sementara, para tersangka mengaku mengenal para PSK itu di Bali dan lalu dijajakan secara online. Kemudian, saat melakukan prostitusi online para PSK melakukannya di tempat tinggalnya atau tempat indekosnya.
"Kenal di Bali (sama mereka atau PSK). Tempat yang digunakan adalah tempat PSK yang bertempat tinggal kos," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa kelima tersangka saat ini masih ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polresta Denpasar, Bali, dan dijerat Pasal 296 KUHP atau Pasal 506 KUHP dan Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang ITE dan Pasal 30 Undang-Undang Pornografi dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.
"Untuk para tersangka masih di Rutan Polresta Denpasar," ujarnya.
Seperti diberitakan, awalnya Polresta Denpasar mengamankan tiga orang saksi terkait tewasnya PSK berinisial AS (26) di dalam kamar kos di Griya Tambora, Jalan Tukad Batang Hari I, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, karena diduga terlibat perdagangan orang dan pornografi.
Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, petugas memeriksa empat saksi yang terlibat jaringan prostitusi online melalui akun Michat.
"Tiga saksi berperan sebagai operator Michat yaitu TJ, DRS dan FH. Sementara HR sebagai petugas sekuriti di TKP," kata Kombes Bambang, Kamis (5/1) lalu.
Keempat saksi datang langsung ke Polresta Denpasar pada Kamis (5/1). Saat ini keempatnya masih dalam pemeriksaan intensif penyidik Unit IV Sat Reskrim Polresta Denpasar dan akhirnya pihak kepolisian menetapkan lima tersangka atas operator prostitusi online lewat aplikasi Michat.
Seperti diketahui, kasus ini terungkap setelah PSK berinisial AS (26) tewas dibunuh oleh tersangka R Aryo Puspo Buwono (26) asal Blitar, Jawa Timur, yang sudah ditangkap Polresta Denpasar, Bali.
Korban yang diketahui dari Batam, Kepulauan Riau, tewas mengenaskan dengan kondisi telanjang dan kabel listrik menjerat lehernya serta barang-barang korban juga diambil oleh tersangka di sebuah indekos di Griya Sambora, Jalan Tukad Batanghari I Nomor 1, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, pada saat malam tahun baru, Sabtu (31/12) lalu.
(mdk/yan)