Bunuh Bayi di Toilet, Sepasang Kekasih di Semarang Diciduk Polisi
Atas laporan tersebut, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi kejadian saat Y menggunakan kamar mandi untuk melahirkan.
Penyidik Polrestabes Semarang menahan sepasang kekasih yang tega membunuh bayi perempuan hasil hubungan gelapnya di Semarang. Keduanya yakni Y (23) dan A (22) membunuh bayi yang baru lahir dengan cara leher dijerat kain hingga dibuang lewat ventilasi toilet.
"Bayi itu sempat hidup dan dihabisi oleh Y. Sebab hasil autopsi ada memar di wajah dan resapan darah di leher, dan kepala luka," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang AKP Agus Supriyadi, Senin (4/10).
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Kapan rambut bayi biasanya dicukur? Pencukuran rambut bayi ini biasanya dilakukan ketika aqiqah.
-
Kapan bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Di mana makam bayi perempuan tersebut ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
Dia menjelaskan kasus pembunuhan bayi tak berdosa tersebut bermula ketika seorang warga menemukan bayi perempuan ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di kampung Ringintelu, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Semarang pada Sabtu (2/10). Warga yang mengetahui kejadian itu langsung melaporkan ke Polsek setempat.
Atas laporan tersebut, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi kejadian saat Y menggunakan kamar mandi untuk melahirkan.
"Hasil penyelidikan bayi itu hasil hubungan gelap mengarah kepada sepasang kekasih Y dan A. Kita tangkap dua pelaku di rumah kontrakannya," jelasnya.
Dari hasil keterangan sementara kedua tersangka menjalin hubungan kekasih sekitar 2 tahun. Kemudian bulan Januari 2021 kedua tersangka mulai melakukan hubungan badan hingga akhirnya hamil.
"Oleh pelaku A disarankan untuk mengugurkan kandungannya dengan cara mencari atau browsing di internet. Alasan digugurkan karena malu diketahui orang banyak," ujarnya.
Setelah memperoleh obat penggugur kandungan, Y diminta untuk meminum obat tersebut berturut turut selama tiga hari. Setelah minum obat tersebut tersangka Y merasa sakit pada bagian perut dan berusaha untuk berobat ke dokter umum.
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti 3 botol obat penggugur kandungan, 1 strip Paramex, 2 botol sprite, kain lap pel. Hingga kini kedua pelaku sedang menjalani pemeriksaan.
"Para pelaku bakal dijerat Pasal 342 KUHP tentang tindak pidana seorang ibu yang dengan sengaja menghilangkan nyawa anaknya. Ancaman hukuman 9 tahun penjara," pungkasnya.
Baca juga:
Penemuan Janin Bayi Gegerkan Warga Badung, Awalnya Dikira Bangkai Tikus
Jasad Bayi Prematur Dibuang ke Tempat Sampah Masjid di Tangerang
Jengkel dengan Istri, Pria di Semarang Tega Bunuh Anak Kandung yang Masih Bayi
Kronologi Ibu Buang Jasad Bayi yang Baru Dilahirkan Hingga Dimakan Anjing
Seorang Perempuan 19 Tahun di Kota Kediri Buang Bayi ke Sungai
Tukang Sampah Temukan Mayat Bayi dalam Kantong Plastik