Bupati Dedy bikin sayembara serahkan orang gila berhadiah Rp 2 juta
Bupati Dedy bikin sayembara serahkan orang gila berhadiah Rp 2 juta. Untuk mengurusi permasalahan orang gangguan jiwa, anggaran senilai Rp. 1 Miliar sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta termasuk menunjang kesuksesan program tersebut.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Menggelar sayembar diperuntukan bagi warga yang anggota keluarganya mengalami gangguan kejiwaan.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menyampaikan dalam sayembara itu, kompensasi sebesar Rp. 2 Juta telah disiapkan Pemda Purwakarta, untuk warga yang bisa memboyong anggota keluarganya dan diserahkan agar diurus secara laik serta dibiayai pengobatan dan perawatan dan sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
"Warga yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan kejiwaan, silakan serahkan kepada pemerintah daerah, kami akan urus hingga sembuh, bagi yang mau menyerahkan, kita siap berikan kompensasi Rp 2 Juta, disamping seluruh biaya untuk mengurus pasien gangguan jiwa itu kami tanggung, terdiri dari biaya pengobatan dan perawatan," kata Dedi di Purwakarta. Rabu (9/11).
Mulai Rabu 9 November 2016 hari ini, bagi warga Purwakarta sudah bisa melapor melalui kanal-kanal komunikasi yang dimiliki oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mulai dari SMS Center di08121297775, Twitter @DediMulyadi71, Fanpage Facebook Kang Dedi Mulyadi dan akun instagram @DediMulyadi71.
Bukan hanya itu, seluruh aparat desa mulai dari Kepala Desa hingga Ketua RT diintruksikan untuk pro aktif menyisir warganya yang diketahui mengalami gangguan kejiwaan.
"Kalau tidak punya alat komunikasi bisa lapor melalui aparat desa. Nah, aparat desa juga harus pro aktif, segera laporkan jika terdapat warganya yang mengalami gangguan jiwa, kalau tidak. kami tahan honornya," tambah Dedi.
Lebih lanjut menurut Dedi, Selain menangani warga Purwakarta, Pemerintah Kabupaten Purwakarta selama ini telah melakukan upaya yang sama terhadap orang alami gangguan jiwa dari luar daerah.
"Sedikitnya 50 orang telah kami tangani dan urus," ujar Dedi.
"Setiap orang yang mengalami gangguan jiwa, yang ditemukan di jalanan dan rata-rata memang bukan warga Purwakarta, demi kemanusiaan kita antar mereka ke Yayasan Mentari Hati di Kota Tasik, di sana memakai pendekatan kekeluargaan, pengobatannya pun tidak memakai bahan kimia, kita kirim tenaga pendamping ke sana," imbuh Dedi.
Untuk mengurusi permasalahan orang gangguan jiwa, anggaran senilai Rp. 1 miliar sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta termasuk menunjang kesuksesan program tersebut.
"Kedepan, diharapkan tidak ada lagi warga Purwakarta yang memiliki gangguan jiwa diterlantarkan oleh pihak keluarga," pungkas Dedi.