Bupati Kampar Azis Zaenal Tutup Usia Karena Sakit
Kabar duka menyelimuti warga Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Bupati Azis Zaenal, tutup usia pada usia 68 tahun pada Kamis (27/12) pukul 01.30 WIB. Azis tutup usia setelah mendapat perawatan medis selama sebulan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Kabar duka menyelimuti warga Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Bupati Azis Zaenal, tutup usia pada usia 68 tahun pada Kamis (27/12) pukul 01.30 WIB. Azis tutup usia setelah mendapat perawatan medis selama sebulan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Kabar meninggalnya Azis tersebut menyebar luas di berbagai media sosial di Riau, terutama jaringan WhatsApp. Warga Kampar memang sudah lama mengetahui bupatinya tersebut dalam kondisi sakit.
-
Apa itu Bingka khas Banjar? Kue tersebut disebut dengan Bingka yang secara kasat mata mirip seperti kue lumpur.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kenapa Bingka Kentang Khas Banjar begitu istimewa? Penggunaan bahan-bahan lokal yang melimpah seperti kelapa, tepung beras, gula merah, dan santan menjadi ciri khas utama dari Bingka Banjar yang membuatnya begitu istimewa.
-
Mengapa Dusun Banger dinamai demikian? “Wali itu bilang, ‘ini kok air baunya banger tapi rasanya nggak banger? Besok ini namanya Dusun Banger’,” kata Pak Nuryanto.
"Almarhum memang sudah beberapa hari dirawat di RSCM, tapi saya kaget dapat kabar ini karena terakhir bertemu bapak sudah kelihatan lebih sehat dan ingin pulang," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Kampar, Arizon Zulkifli ketika dihubungi dari Pekanbaru seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan almarhum memang sudah cukup lama melawan sakit di tubuhnya. Penyakit itu membuat berat badannya turun drastis.
"Yang saya tahu, bapak ada infeksi di pankreasnya," katanya.
Ia mengatakan jenazah almarhum akan dibawa pulang menggunakan pesawat Garuda Indonesia pukul 10.20 dari Bandara Soekarno-Hatta. Jenazah akan dibawa ke rumah duka di Jl. Punai Sukajadi, Pekanbaru untuk dishalatkan.
Almarhum rencananya akan dimakamkan di tempat pemakaman Kuapan Danau, Kabupaten Kampar.
"Pihak keluarga masih berembuk (musyawarah) karena ada yang ingin jenazah bapak dibawa dulu ke Bangkinang untuk dipertemukan dengan masyarakat, tapi pihak keluarga ada yang beranggapan jenazah akan terlalu lama dimakamkannya," kata Arizon.
Azis Zaenal lahir di Kampar, Riau pada 15 Oktober 1950. Ia dikenal sebagai pengusaha sebelum akhirnya terjun menjadi politikus. Dalam karirnya sebagai pengusaha, beliau pernah mendapatkan kepercayaan untuk menjadi Direktur Operasional pada PT. WIKA Intrade Jakarta dari tahun 2000 2001, untuk mendapatkan kepercayaan tersebut beliau memulai dari bawah sejak tahun 1973 sebagai staf Administrasi Keuangan di PT. WIKA Pekanbaru dan terus naik terus ke tingkat Manager hingga ketingkat Direktur karena keuletannya.
Hasil dari pengalaman di perusahaan BUMN tersebut beliau mencoba membuat perusahaan sendiri dalam bidang Kontraktor pertama kali di Jakarta dengan nama PT Virajaya Mitra Mandiri tahun 2001, dan PT Virajaya Riauputra di Pekanbaru dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerahnya yang hingga kini masih berdiri PT Virajaya Riauputra yang dapat menghidupi lebih dari ratusan kepala keluarga di daerah Riau, dan turut serta membangun fasilitas jalan di Provinsi Riau hingga ribuan kilo meter. Setelah beberapa tahun perusahaan tersebut berdiri, ia kemudian membuat perusahaan serupa yang bernama PT Fitra Wika.
Azis kemudian memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan sempat mendapatkan amanah menjadi ketua DPW PPP Provinsi Riau periode 2009 2014 dan 2015 2020, serta menjadi Ketua Komisi C DPRD Provinsi Riau Periode 2009 2014.
Ia kemudian berpasangan Catur Agung Susanto dalam pemilihan Bupati Kampar periode 2017-2022. Ia tercatat sebagai calon bupati terkaya dengan kekayaan mencapai Rp34,9 miliar. Ia memenangi pemilihan dan dilantik sebagai Bupati ke-15 Kampar pada 22 Mei 2017.
Alharhum sejak itu menderita sakit dan kondisi fisinya merosot. Azis Zaenal wafat meninggalkan seorang istri bernama Hj. Nuraini dan empat orang anak.
Baca juga:
Puluhan Korban Banjir Kampar Terserang Penyakit, Puskesmas Kehabisan Obat
Terseret Banjir, Bocah 4 Tahun Ditemukan Tewas di Pinggir Sungai Kampar
Diduga Hamili Pacar, Anggota Brimob Riau Dilaporkan ke Propam
Sejak 1982, Jalan Berlumpur 16 Desa di Riau Ini Tak Pernah Diperbaiki
3 Pintu waduk PLTA Kampar Riau dibuka, 11 desa terancam banjir