Buru pemasok amunisi pensiunan polisi, Polda Sumsel kontak PMJ
BS diduga bagian dari sindikat jual beli senjata dan amunisi.
Setelah menangkap pelaku jual beli senjata api dan amunisi, merupakan pensiunan polisi berpangkat AKBP berinisial BS (65), polisi terus mengembangkan kasusnya. Polda Sumsel berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya buat memburu pemasoknya.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Sumarso mengatakan, koordinasi berdasarkan pengakuan tersangka yang membeli barang tersebut dari Jakarta. Dengan begitu akan memudahkan menangkap pemasoknya.
"Kita sudah kontak Polda Metro Jaya untuk memburu pemasoknya. Tersangka ngakunya dapat dari Jakarta," kata Sumarso, Selasa (26/4).
Polisi juga masih memeriksa tersangka buat mengetahui jaringan di belakangnya. Mereka khawatir BS disokong atau bagian dari sebuah jaringan perdagangan senjata, sehingga diduga pelaku lain masih berkeliaran.
"Kita takutkan itu dilakukan berkelompok. Kita dalami lagi," tutup Sumarso.
BS ditangkap Polda Jambi di rumahnya di Kelurahan Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Minggu (24/4). Saat kediamannya digeledah, ditemukan peluru berbagai jenis sebanyak 2.805 butir. Polisi juga menemukan sarung senjata api laras panjang dan pedang ukuran panjang dari rumah itu.
Kasus ini terungkap setelah Polresta Jambi mendapatkan informasi dari Polresta Palembang, yang menemukan satu paket berisi ribuan butir peluru kaliber sembilan milimeter dan dua pucuk senpi di Palembang, Jumat (22/4) lalu.
Paket itu berisi 50 butir amunisi buatan Amerika Serikat jenis IK kaliber 30,06 milimeter, 2500 butir amunisi buatan Pindad kaliber 9x19 milimeter, 950 butir amunisi buatan Amerika Serikat jenis US Carabine kaliber 30 milimeter, dan 400 butir amunisi buatan Pindad jenis P2 kaliber 7,62x45 milimeter.
Sedangkan dalam penggerebekan di rumah tersangka di Jambi, polisi menemukan barang bukti 1.858 butir amunisi. Di antaranya seribu butir amunisi buatan Pindad jenis 30.08 kaliber 7,62x51 mm, amunisi buatan Pindad jenis C.223 kaliber 5,56x45 mm sebanyak 400 butir, dan 450 butir amunisi buatan Italia kaliber 9x21 mm. Ada juga tujuh butir amunisi gas kaliber 20 mm, dan amunisi penabur jenis GA.12 sebanyak satu butir, serta satu pucuk Magazen GZ Karel Gustaf.
Baca juga:
Pensiunan polisi jual amunisi ke pengguna senjata rakitan di Sumsel
Usai kecelakaan, ribuan amunisi dan senpi terjatuh dari mobil
Ribuan peluru milik purnawirawan polisi diserahkan ke Polda Sumsel
Jual peluru buat pemakai senpi rakitan, pensiunan polisi diciduk
-
Di mana peristiwa pria ngamuk menembakan senjata api terjadi? Peristiwa yang terjadi di daerah Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) beredar di media sosial.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Bagaimana senjata api Basoka Lawiya ditemukan? "Senjata api tersebut kami temukan di rumah korban kebakaran yakni saudara Fahri dan diduga senjata api tersebut yang dipakai oleh pelaku saat melakukan penembakan terhadap saudara Arwin saat hendak berpura-pura membeli rokok. Namun pelurunya mengenai helm yang digantung pada dinding rumah," kata Ka Ops Damai Cartenz-2024.
-
Di mana semburan api terjadi di Tol Cipali? Semburan api yang terjadi di rest area KM 86.b Tol Cipali, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dikabarkan padam.
-
Kenapa perjalanan kereta api di Semarang mengalami keterlambatan? Banjir yang melanda wilayah Kota Semarang akibat curah hujan tinggi yang mengguyur Ibu Kota Jawa Tengah sejak Rabu (13/3) hingga Kamis dinihari mengganggu perjalanan kereta api yang melintas di jalur Pantura tersebut.