Bus ugal-ugalan seruduk truk tronton muatan getah karet, 4 tewas
Penyebab kecelakaan ini diduga berawal dari tiga Bus Intra yang ugal-ugalan dan saling mendahului
Kecelakaan lalu lintas terjadi antara Bus Intra dengan truk tronton di Desa Rantau Bais Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Minggu (4/9). Tabrakan yang terjadi sekitar pukul 05.30 WIB ini mengakibatkan 4 orang tewas.
Penyebab kecelakaan ini diduga berawal dari tiga Bus Intra yang ugal-ugalan dan saling mendahului. Selanjutnya salah satu bus itu menabrak truk fuso bermuatan getah dari arah yang berlawanan.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik membenarkan kejadian tersebut. Akibat kecelakaan ini empat orang tewas di lokasi diantaranya tiga penumpang bus dan sopir truk.
"Sedangkan 25 penumpang bus dan 2 orang penumpang truk tronton mengalami luka berat dan lukan ringan," ujar Guntur kepada merdeka.com, Minggu (4/9).
Guntur menjelaskan, nomor polisi Bus Intra tersebut BK 7848 LB, sedangkan truk tronton dengan nomor polisi BK 9984 DY. Truk itu diketahui membawa karet dan berhenti seketika setelah ditabrak bus dari arah berlawanan.
"Awalnya, Bus Intra saling kejar-kejaran dengan 2 bus Intra yang Lainnya. Pada saat di lokasi kejadian, ada truk tronton yang bermuatan kayu berhenti di badan jalan," kata Guntur.
Kemudian bus Intra yang pertama dan kedua yang kejar-kejaran dapat melewati truck yang berhenti tersebut. Namun, bus Intra ketiga yang ikut dalam aksi saling berpacuan itu menabrak tanda parkir yang dibuat oleh truck yang berhenti tersebut.
"Lalu Bus Intra yang ketiga itu langsung melewati truck yang berhenti namun dari arah yang berlawanan datang truk Fuso yang bermuatan getah, dan akhirnya terjadi lakalantas yang mengkibatkan tabrakan beradu kambing antara Bus Intra dengan truk," jelas Guntur.
"Korban yang mengalami luka berat dan ringan di bawa ke Rumah Sakit Regita dan RS Cahaya di Ujung Tanjung Kabupaten Rohil tanah Putih. Korban yang meninggal adalah Warga yang berasal dari Sumatera Utara," tandasnya.
Petugas langsung melakukan olah tempat kejadian dan selanjutnya memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian.
Berikut 25 orang penumpang Bus Intra yang mengalami luka berat dan ringan:
1. Kapten Inf Adrizal (55) personil TNI Rindam I BB Pematang Siantar Sumatera Utara, kondisi luka ringan.
2. Fahrizal Efendi Harahap (24), warga Mangsang lestari Block A No 62 , kota Batam kondisi Luka Berat.
3. Ahmad Hafiz (18) mahasiswa, tinggal di jalan Pinang Gang Pinah II Pekanbaru, kondisi luka ringan.
4. Okta Situmorang (18), mahasiswa domisili di jalan Ega IV, Komplek Marsan-Panam Pekanbaru, Kondisi luka Ringan.
5. Rukini (55) warga Kampung Basulung Siangtar (sumut) kondisi luka berat.
6. Trisno (63) warga Sumater Utara kondisi luka ringan.
7.Rosmeri boru Nainggolan (52) warga Kaban Jahe Sumatera Utara Kondisi luka ringan.
8.Hapni Boru Situmorang (22) mahasiswa,Pematang siantar Sumatera Utara, kondisi luka berat.
9. PA (6) pelajar, domisili di Batam kondisi luka ringan
10. Purnama Sari (26) warga Batam, kondisi luka berat.
11. Nikon Sinambela (37) Sopir, warga Sipisang-pisang Sumatera Utara, kondisi luka ringan.
12. Nelly Boru Sitorus (20) mahasiswa, Banjar Sakti Pekanbaru, kondisi korban luka ringan.
13.Melani boru Harianja (19) mahasiswa domisili di Panam Pekanbaru, kondisi luka ringan.
14.Chesia Damanik (19) mahasiswa, Panam Pekanbaru Kondisi luka ringan.
15.Rosida Manalu (45) warga Pulau Raja-Medan. kondisi meninggal dunia.
16. Merry boru Lumbangaol (19) mahasiswa, Panam Pekanbaru, kondisi luka ringan.
17. Saut Bangun Simanungkalit (11) pelajar,warga Polonia medan, kondisi luka ringan.
18. Duma esteria Boru Nainggolan (32) warga jalan Gelugur Darat kota Medan kondisi luka ringan.
19. Riky Cristioner Simangunsong (21) pelajar, Siantar Utara Sumut, kondisi luka ringan.
20. Jhon Tahari Saragih (42) warga kota Pekanbaru kondisi luka ringan
21. Rensi Sidabutar (80) warga Pematang Siantar, kondisi luka ringan.
22. Piter Sibarani (49) warga kota Pekanbaru, kondisi luka ringan.
23. Januari Sirait (35) warga Damuli Siantar, Sumatera Utara, kondisi meninggal dunia.
24. Tiolina Boru Marbun (50) warga Desa Pea Raja Siantar Sumatera Utara kondisi meninggal dunia.
25. Wiwin Marhaini Simatupang (28) warga Pekanbaru kondisi luka ringan.
Sedangkan pengemudi truk Fuso Kari Wahuyudi (42), warga Sri Indra Pura Sumatera Utara tewas di lokasi. Truk ini membawa dua orang penumpang yakni Irianto (56), sopir domisili di Medan mengalami luka berat dan Nimrot Ritonga (32) warga kota Pekanbaru kondisi luka ringan.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Apa yang terjadi pada kereta api dari Surabaya di Rancaekek, Bandung? Kereta ini dijadwalkan tiba di stasiun pukul 20:00 WIB, namun hingga jam menunjukkan waktu tersebut kereta tak kunjung muncul. Jangankan fisiknya, suara, kepulan asap sampai lampunya saja tidak tampak dari kejauhan.
-
Kenapa Jembatan Kereta Api Rancagoong bikin merinding? Bukan karena tempat tersebut angker, namun karena sempitnya jembatan dan tidak adanya pembatas di sisi kanan dan kiri jembatan.Ketinggian jembatan juga mencapai puluhan meter, sehingga para pengguna roda dua yang melintasi jembatan wajib berhati-hati.
-
Di mana banjir yang terjadi di Semarang menghambat perjalanan kereta api? Sejumlah titik yang terendam banjir antara lain jalur antara Stasiun Semarang Tawang hingga Stasiun Alas Tuwa, petak antara Stasiun Tawang hingga Stasiun Semarang Poncol, serta petak antara Stasiun Mangkang hingga Stasiun Kaliwungu.
-
Apa yang menjadi ciri khas jalur kereta api Rangkasbitung - Pandeglang saat ini? Rel bahkan sudah ditumbuhi pohon di bagian tengahnya yang berarti usia rel sudah lebih tua dari tumbuhan besar tersebut.
-
Bagaimana jalur kereta api di Padang Panjang di bangun? Mereka meminta insinyur dari Inggris untuk merancang jalur kereta dengan geografis di Minangkabau yang cenderung banyak bukit dan lembah.