Cak Imin soal Pileg & Pilpres serentak: Kalau ada kekacauan MK masuk neraka
Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta Mahkamah Konstitusi (MK) bertanggung jawab jika terjadi kegaduhan dalam proses pemilihan presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg).
Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta Mahkamah Konstitusi (MK) bertanggung jawab jika terjadi kegaduhan dalam proses pemilihan presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg). Seperti diketahui, 2019 kelak, Indonesia kali pertama menggelar Pilpres dan Pemilu secara berbarengan.
"Kalau sampai kacau MK harus bertanggung jawab di dunia dan akhirat," ujar Cak Imin di Rumah Dinas Wakil Ketua MPR, Jalan Wijaya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (22/5).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
Cak Imin mengaku dirinya merupakan salah satu pihak yang memprotes kebijakan tersebut. Dirinya mengaku sudah menerima keluhan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait kesulitan dalam proses perhitungan jika nantinya Pilpres dan Pileg berjalan serentak.
"Sungguh saya menampung keluhan dari KPU, simulasi normal saja, mulai dari pencoblosan hingga perhitungan membutuhkan waktu 24 jam dengan lima kertas suara. Oleh karena itu, MK harus bertanggung jawab. Kalau ada kekacauan, MK masuk neraka," kata dia.
Meski menolak putusan MK, Cak Imin mengaku akan menampung masukan Hutomo Mandala Putera alias Tommy Soeharto. Tommy sempat menyarankan agar pemilihan presiden dikembalikan kepada MPR.
"Ya sebetulnya semua masukan akan kita tampung, masukan Pak Tommy bagus," kata Cak Imin.
Namun Cak Imin menyayangkan masukan yang dia anggap bagus itu muncul dari Tommy Soeharto.
"Tapi alangkah bagusnya bukan hanya Pak Tommy yang mengusulkan. Jadi dikiranya jadi ingin kembali ke masa Orde Baru," kata Cak Imin.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Survei Charta Politika sebut suara PKB salip Demokrat
Pilgub Jatim merupakan pertaruhan Cak Imin jika ingin jadi Cawapres
Pencawapresan Cak Imin ditentukan hasil Pilgub Jatim
Cak Imin bermanuver karena tak dapat sinyal dari Jokowi jadi cawapres
Ketum GP Ansor: PKB paling serius tangani terorisme