Calon Dewas Mirwazi Bicara Banyak Ego Sektoral di KPK: Pimpinan Merasa Paling Hebat!
Calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Mirwazi mengungkapkan, banyak terjadi sifat ego sektoral di KPK.
Calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Mirwazi mengungkapkan, banyak terjadi sifat ego sektoral di KPK. Hal ini menyebabkan adanya miskomunikasi antara Dewas dan Pimpinan KPK.
"Kenapa terjadi miskomunikasi antara Dewas dengan KPK? Ini kemarin mungkin banyak terjadi ego sektoral," kata Mirwazi saat uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI, Rabu (20/11).
- Laporan Kinerja Dewas KPK dalam 5 Tahun: Sanksi Etik 109 Pegawai hingga Pimpinan, Termasuk Firli Bahuri
- Calon Dewan Pengawas KPK Nilai Banyak Pelanggaran Penyadapan hingga Penggeledahan
- Dewas KPK Harap Pansel Tak Loloskan Capim yang Melanggar Etik
- Begini Persiapan Pimpinan KPK Jalani Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik di Dewas
Mirwazi menilai, pimpinan KPK merasa paling jago dan hebat. Sedangkan, Dewas merasa punya kewenangan mengawasi internal dari penyelidikan dan penyidikan.
"Dewas merasa dia harus mengawasi sampai ke dalamnya penyidikan, sedangkan pimpinan KPK merasa dia paling hebat, 'aku paling jago, aku pimpinannya, aku yang pegang anggarannya'," ujarnya.
Solusi Cegah Ego Sektoral
Jika terpilih, Mirwazi bakal membuat aturan yang lebih bijak agar tidak terjadi ego sektoral. Harapannya KPK bisa memberantas korupsi lebih baik.
"Ini yang akan kita bentuk ke depan ini, duduk bersama membuat aturan-aturan bersama untuk menjaga KPK yang lebih bijaksana dalam menangani kasus korupsi yang diharapkan masyarakat bahwa KPK bisa menangani korupsi yang lebih bagus dan bijaksana," pungkasnya.
Diketahui, Komisi III DPR melakukan uji tes kelayakan dan kepatutan cadewas KPK hari ini. Mereka adalah Mirwazi, Elly Fariani, Wisnu Baroto, Benny Jozua Mamoto, dan Gusrizal.
Selanjutnya, Sumpeno, Chisca Mirawati, Hamdi Hassyarbaini, Heru Kreshna Reza, dan Iskandar Mz.