Calon Panglima Diminta Bisa Cegah Gesekan Antara Prajurit TNI dan Polri
Calon Panglima TNI harus bisa meningkatkan kesejahteraan prajurit. Terutama mengenai jumlah asupan makanan jika ingin menuntut prajurit berlatih dengan bagus.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, TB Hasanuddin, menyebut calon Panglima TNI yang baru harus bisa mencegah keributan antara prajurit TNI dan Polri. Dia tak ingin kasus indisipliner terhadap prajurit terus berulang.
"Perkelahian, baik antar angkatan maupun juga antara TNI dengan Polisi, banyak kasus lah di mana-mana, terakhir itu kalau tidak salah penyerangan kepolisian, Polsek di Ciracas kemudian melibatkan banyak prajurit dan lain sebagainya," katanya dalam diskusi "Tantangan Besar Panglima TNI' di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/9).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI saat Jenderal Surono berjuang bersama Barisan Keamanan Raktay (BKR)? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
"Itu perkelahian yang harus dihindari dan ini harus menjadi fokus panglima ke depan, supaya kita berharap yang menekan, eliminasi sekecil mungkin, supaya kasus kasus indisipliner itu tidak terulang kembali," sambungnya.
Selain itu, calon Panglima TNI harus bisa mencegah prajurit agar tidak terlibat narkoba. Bahkan, kasus-kasus kejahatan lain seperti pemerkosaan.
"Kemudian terlibat dalam narkoba, mungkin bapak-bapak wartawan banyaklah kasus-kasus bahkan sampai kegiatan kejahatan lain, seperti perkosaan, kemudian pedofil, ini tidak boleh terjadi prajurit," ucapnya.
Lebih lanjut, calon Panglima TNI harus bisa meningkatkan kesejahteraan prajurit. Terutama mengenai jumlah asupan makanan jika ingin menuntut prajurit berlatih dengan bagus.
"Maka asupan itu paling tidak 3800 sampai 4.000 kalori perprajurit itu harus didapat, artinya dengan makanan yang bagus, sehingga uang lauk pauk harus ditingkatkan, dari sekarang misalnya 65.000 mungkin menjadi 100.000 per hari," tuturnya.
"Jadi kira-kira 3 juta perbulan untuk prajurit supaya mereka berlatih menjadi prajurit yang profesional dan baik," pungkas TB Hasanuddin.
Baca juga:
PPP Usul ke Jokowi: Kasad Andika jadi Panglima TNI, Kasal Yudo Margono Wakil
Anggota DPR: Perlu Rising Star Calon Panglima TNI Lewati Tahun 2024
Jokowi Belum Kirim Nama Calon Panglima TNI, Anggota DPR Duga Sedang Sibuk RUU APBN
TB Hasanuddin Sebut Tak Ada Aturan Calon Panglima TNI Harus Giliran Matra
Pimpinan DPR Soal Supres Panglima Belum Masuk: Presiden Punya Pertimbangan Sendiri