Calon Tunangan Blak-blakan Ungkap Kondisi Sang Kekasih Usai Dibunuh Anggota Paspampres
Kondisi kekasihnya itu dilihat Yuni saat datang ke rumah sakit di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Kondisi kekasihnya itu dilihat Yuni saat datang ke rumah sakit di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Calon Tunangan Blak-blakan Ungkap Kondisi Sang Kekasih Usai Dibunuh Anggota Paspampres
Kondisi jasad pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) yang tewas usai diculik tiga anggota TNI sangat memprihatinkan. Demikian fakta itu diungkap calon tunangan korban, Yuni Maulida (23).
Kondisi kekasihnya itu dilihat Yuni saat datang ke rumah sakit di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, setelah mendapatkan kabar Imam ditemukan hanyut di sungai.
"Kalau waktu yang saya lihat, kondisi jenazah waktu di Karawang, itu posisi kepala almarhum ada luka. Terus di sini ada juga luka di badan (dada) sebelah kiri," kata Yuni saat ditemui di Jakarta Utara, Selasa (5/9).
- KKB Serang Pekerja Bangunan Puskesmas di Kabupaten Puncak Membabi Buta, 1 Tewas 2 Luka-Luka
- Begini Kondisi Anggota TNI yang Lawan Arah di Tol MBZ Hingga Sebabkan Kecelakaan Beruntun
- Sosok Kolonel TNI Tenangkan Tunangan Pemuda Aceh Tak Kuat Tahan Tangis di Pomdam Jaya
- Korban Terseret Ombak Pantai Panjang Malang Ditemukan Tewas di Tulungagung, Dua Masih Hilang
Namun, Yuni tidak bisa menyimpulkan luka lubang yang dilihatnya apakah karena tusukan atau tembakan. Sebab, tidak ada yang menjelaskan kepadanya saat itu terkait kondisi jasad Imam.
"Enggak tahu bekas apa, enggak tahu karena apa. Di sebelah kiri ada bolongnya pokoknya lubang. Ada lubangnya," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, kuasa hukum keluarga, Putri Maya Rumanti menjelaskan kondisi Imam yang saat awal baru ditemukan setelah hanyut di sungai Kabupaten Karawang. Di mana tubuh korban telah membengkak disertai memar pada bagian badan dan wajah.
"Kondisi jenazah sudah membengkak. wajahnya juga sudah tidak dikenali lagi. Kalau tunangannya mengenal, tapi sudah tidak baik. ada memar di wajah, ada memar di dada gitu," ungkapnya.
Selain itu, Putri juga mengungkap fakta adanya lubang luka di dada sebelah kiri Imam. Dengan kondisi tersebut, Putri pun berharap hasil autopsi dari RSPAD bisa mengungkap secara terang benderang penyebab kematian dari Imam.
"Kalau menurut pacarnya yang lihat, ada seperti lubang tembakan, tapi belum tahu apakah itu lubang tembakan atau ditusuk ataukah di dada sebelah kiri, seperti lubang," bebernya.
"Katanya si tidak tembus. Kan si pacar tidak boleh membalik badan tidak boleh. Karena hanya dibuka jenazah ini benar enggak, nah untuk lubang kita mungkin saat itu belum bisa dipastikan apakah itu dari tusukan, atau tembakan," tambah dia.
Sekedar informasi kasus tewasnya Imam Masykur pemuda asal Aceh tengah menjadi sorotan publik. Usai tewas diculik tiga anggota TNI, setelah dibawa paksa dari toko obatnya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan. Sampai akhirnya jasad Imam ditemukan tewas meninggal dunia di sungai Karawang, Jawa Barat.
Penculikan terhadap Imam pun viral setelah beredar adanya dugaan pemerasaan yang dilakukan para tersangka kepada keluarga Imam, dengan meminta biaya tebusan Rp50 juta.
Kasus ini pun terungkap dengan total ada enam tersangka, di antaranya tiga anggota TNI yang ditangani Pomdam Jaya/Jayakarta. Yakni, Praka HS dari satuan Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dirtopad) dan Praka J dari Kodam Iskandar Muda, Aceh yang sedang berada di Jakarta, serta Praka RM anggota Paspampres.
Kemudian tiga tersangka sipil yang ditangani Polda Metro Jaya, adalah inisial AM dan Heri merupakan penadah dari hasil kejahatan. Lalu, tersangka Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar anggota Paspampres, Praka RM alias Riswandi Manik.