Cara Pemkab Bekasi Layani Warganya Agar Birokrasi Tak Berbelit-Belit
Program tersebut dianggap langkah kolaboratif yang luar biasa
Program tersebut dianggap langkah kolaboratif yang luar biasa
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa itu Bekasem? Bekasem terus dilestarikan selama bertahun-tahun, dan menjadi salah satu sajian menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Cirebon. Keraton di wilayah Cirebon, Jawa Barat, memiliki tradisi mengolah makanan secara tradisional yang hasilnya biasa disebut bekasem. Ini adalah olahan ikan yang diawetkan menggunakan media gentong.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.
-
Kenapa Bekasem dibuat? Bekasem terus dilestarikan selama bertahun-tahun, dan menjadi salah satu acara untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Cirebon.
Cara Pemkab Bekasi Layani Warganya Agar Birokrasi Tak Berbelit-Belit
Kepala Disdukcapil Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani Gelung Sakti memuji program Berkolaborasi Terus Melayani (Botram) yang diadakan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Menurutnya, program tersebut merupakan langkah kolaboratif yang luar biasa dalam memberikan akses layanan kepada masyarakat.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya kunjungan masyarakat pada kegiatan tersebut.
"Pemberian layanannya pun sudah menggunakan standar yang tertinggi, berkualitas, terbaik, dan terlengkap. One stop service, jadi satu kali berhenti di sini bisa berbagai macam pelayanan publik yang bisa diberikan oleh pemerintah kepada masyarakatnya,” ujar Berli usai mengikuti Acara Botram di Cikarang Selatan, Sabtu (2/12).
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini yang rencananya di 2024 nanti akan lebih ditingkatkan baik secara frekuensi maupun kualitasnya,” tambah Berli.
- Polres Bengkalis dan Lapas Pekanbaru Kolaborasi Terkait Pilkada Serentak
- Mencicipi Krecek Bung Lumajang yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Rasa Pedas Gurihnya Bikin Nagih
- Dukung Ketahanan Pangan, Nelayan Ini 'Sulap' Pekarangan Jadi Lahan Bercocok Bertanam
- Telah Layani Ribuan Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Luncurkan Angkutan Pelajar Gratis
Berli menambahkan, layanan perekaman KTP elektronik dalam kegiatan Botram ini juga turut membantu masyarakat agar dapat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu mendatang, khususnya partisipasi pemilih pemula.
Untuk itu tentunya, kata Berli, Pemprov Jabar melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bekerjasama dengan semua Disdukcapil di Kabupaten dan Kota termasuk di Kabupaten Bekasi saat ini.
"Terus melakukan upaya jemput bola dalam melakukan perekaman KTP Elektronik sehingga masyarakat dapat menggunakan hak suaranya dan partisipasi pada pemilu serentak tahun 2024 meningkat," jelas Berli.
Senada Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengakui antusias pada event Botram ini selalu ramai didatangi masyarakat yang sengaja berkunjung baik untuk mengurus administrasi kependudukan, mengecek kesehatan, atau pelayanan lainnya yang disediakan.
"Alhamdulillah ini tambah ramai, siang begini saja masih penuh, padat, masyarakat bisa terus dilayani sampai sore. Panggungnya juga ramai anak-anak bergantian tampil, UKM ramai, ditambah ada makan bareng, jadi Botram ini secara harfiah juga terwujud. Saya kira, ini semakin hari semakin baik," ungkap Dani.
Dani menyampaikan, ke depan akan berupaya untuk mendorong dinas-dinas serta stakeholder lainnya yang belum bergabung dalam program Botram ini agar bisa berkolaborasi mendekatkan layanan kepada masyarakat serta mengikis paradigma masyarakat bahwa akses pelayanan pemerintahan itu berbelit-belit.
"Butuh proses ya, karena masyarakat juga kan butuh bukti. Jadi semakin sering kita datang, semakin mereka merasakan kemudahan-kemudahan, saya kira nanti stigma negatifnya akan semakin kurang," terang Dani.
Program Botram (Berkolaborasi Terus Melayani) adalah program yang diinisiasi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi saat ini memasuki edisi ke empat dan animo warga mengikuti acara tersebut sangat besar.
Hal itu terlihat sejak pagi hari warga sudah memadati stand-stand yang disediakan untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan yang ada.
Kegiatan Botram sendiri diawali dengan senam bersama yang diikuti oleh sejumlah pelajar dan masyarakat sekitar untuk menjaga kebugaran jasmani mengisi waktu diakhir pekan.