Cara polisi mengungkap misteri pembunuhan sekeluarga dengan luka tembak di kepala
Polisi langsung bergerak untuk mengungkap kasus ini. Sejauh ini sudah ada beberapa bukti dan keterangan yang akan bisa mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
Satu keluarga ditemukan tewas secara mengenaskan di rumahnya, Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang dengan luka tembak di kepala. Korban berjumlah empat orang, terdiri dari Fransiskus Xaverius Ong (47), istrinya Margareth Yentin Liana (45), serta dua anaknya Raffael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11).
Polisi langsung bergerak untuk mengungkap kasus ini. Sejauh ini sudah ada beberapa bukti dan keterangan yang akan bisa mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Berikut cara polisi ungkap kasus pembunuhan di Palembang:
-
Kapan tongtrong dibunyikan? Jika waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB sore, maka tongtrong akan dibunyikan sebanyak lima kali. Begitu seterusnya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan gua tersebut tertutup? Gua tersebut diduga telah ditutup selama 3.300 tahun sejak zaman Firaun Ramses II, penguasa Mesir Kuno dengan wilayah kekuasaan yang mencakup pesisir Mediterania dan Sungai Nil.
Polisi minta keterangan pembantunya
Tewasnya Fransiskus Xaverius Ong (47) beserta istri dan dua anaknya pertama kali ditemukan oleh pembantunya, Nanang (45), Rabu (24/10) pukul 06.00 WIB. Fransiskus ditemukan bersama istrinya Margareth Lentin Liana (45) di kamar lantai dua. Sementara dua anaknya, Rafael Fransiskus (18), dan Kathlyn Fransiskus (11), terlungkup di kamar masing-masing di lantai satu.
"Saya lihat sudah meninggal semua. Anjing peliharaan mereka juga mati," ungkap Nanang.
Ada surat wasiat
Kematian Fransiskus bersama istri dan dua anaknya mulai menemui titik terang. Dia diduga melakukan bunuh diri setelah menembak mati seluruh anggota keluarganya. Penyidik menemukan dua carik surat wasiat di meja komputer yang berada di kamar tidur Fransiskus.
Surat pertama bertuliskan 'Aku sangat sudah lelah... Maafkan aku...'
Sementara surat kedua tertulis kalimat 'Aku sangat sayang anak & istriku... Choky & Snowy. Aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini...'
Choky dan Snowy merupakan nama dua anjing peliharaannya yang juga ditemukan tewas.
Minta maaf lewat WA grup
Selain itu, Fransiskus sempat mengirimkan penyampaian maaf ke grup WhatsApp yang dikirim pada Rabu (24/10) pukul 02.48. Tulisan itu berbunyi:
'Maafkan aku... Teman-teman... Kenanglah kebaikanku saja. Jangan membicarakan kejelekanku... Jalan kalian masih panjang.'
Temukan pistol
Kematian Fransiskus Xaverius Ong (47) beserta istri dan dua anaknya diduga karena bunuh diri. Hal itu berdasarkan temuan pistol yang masih digenggam Fransiskus.
Mayatnya ditemukan dalam kondisi terlentang di tempat tidur bersama istrinya Margareth Yentin Liana (43), Rabu (24/10). Margareth terkena tembakan di kepala, sedangkan Fransiskus tembakan di bawa dagu. Saat ditemukan, kedua tangan Fransiskus menggenggam senjata api jenis revolver. Polisi juga menemukan enam selongsong peluru di rumah korban.
Lewat rekaman CCTV
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Budi Suryanto mengungkapkan, senjata api dan selongsong itu menjadi barang bukti untuk memperkuat dugaan penyebabnya. Ada juga sprei dan dua ekor anjing yang turut mati. Sebagai bukti tambahan, kata dia, penyidik akan membuka rekaman CCTV yang terpasang di rumah korban. Begitu juga dua carik kertas yang diduga ditulis Fransiskus sebelum tewas.
"Semuanya jadi petunjuk apakah bunuh diri atau penyebab lain," katanya.
(mdk/has)