Cari Korban Hanyut di Sungai Digoel, Koramil Oksibil Minta Bantuan Masyarakat
Aparat TNI-Polri terus berupaya personel Polri masih hilang setelah hanyut di Sungai Digoel beberapa waktu lalu. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melakukan pendekatan kepada masyarakat agar bersedia membantu pencarian.
Aparat TNI-Polri terus berupaya personel Polri masih hilang setelah hanyut di Sungai Digoel beberapa waktu lalu. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melakukan pendekatan kepada masyarakat agar bersedia membantu pencarian.
Langkah itu dilakukan personel Koramil 1715-01/Oksibil, pada Jumat (3/2). Dipimpin Danramil Kapten Cba Dwi Wawan, mereka mengunjungi masyarakat di Kampung Dipol, Distrik Iwur, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Tengah.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Dwi menyampaikan bahwa tujuan mereka adalah menjalin keakraban dengan masyarakat di kampung itu. Selain itu, dia juga meminta bantuan masyarakat agar bersama-sama mencari personel TNI/Polri yang hanyut di Sungai Digoel.
"Meski jarak yang harus kami tempuh dari Oksibil ke kampung ini cukup jauh, namun ini semua kami lakukan demi rekan-rekan kami bisa segera ditemukan," ucap Dwi.
Dia menambahkan, bantuan masyarakat setempat sangat penting, karena mereka lebih menguasai medan sekitar, sehingga lebih mudah untuk mencari korban.
"Saya juga berterima kasih kepada masyarakat karena sebelumnya atas informasinya jenazah saudara kami dapat ditemukan," ujarnya.
Masyarakat Siap Membantu
Tokoh Masyarakat, Steven Yamkin mengatakan bahwa mereka sudah berkomitmen akan membantu TNI-Polri untuk mencari korban.
"Kami akan bantu dengan maksimal sebab TNI-Polri selama ini sudah banyak membantu masyarakat di sini. Doa dan acara adat akan kami lakukan dan kami berharap semoga semua korban secepatnya bisa ditemukan," tuturnya.
Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Johanis Victorianus Tethool saat dihubungi menuturkan bahwa jajarannya terus melakukan upaya dalam mencari para korban, baik mencari langsung, bersama tim evakuasi, maupun dengan melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat.
"Kita berharap masyarakat juga dapat membantu untuk mencari senjata korban yang hilang. Jika ada masyarakat yang menemukan, kami himbau untuk segera dikembalikan sebab memiliki senjata api tanpa izin merupakan pelanggaran hukum,” harapnya.
Tiga Jenazah Ditemukan
Diketahui, sudah tiga jenazah ditemukan akibat putusnya jembatan gantung di Sungai Digoel Distrik Iwur, Kabupaten Pegunungan Bintang. Total korban dalam kejadian ini sebanyak empat orang.
Jenazah yang pertama ditemukan saat itu bernama Pratu Ferdian Dwi Sukma. Anggota Satgas Yonif 143/TWEJ ini ditemukan pada Minggu (29/1) sekira pukul 17.45 Wit.
Dua hari setelahnya, petugas gabungan kembali menemukan satu jenazah lagi. Ia diketahui atas nama Bripda Rismana Rahman, yang ditemukan pada Selasa (31/1) sekira pukul 15.19 Wit.
Selanjutnya, jenazah korban putusnya jembatan gantung itu ditemukan atas nama Bripda Stevan Warpar Randongkir. Anggota Bamim Ops Polres Pegunungan Bintang ini ditemukan pada Kamis (2/2), sekira pukul 15.30 Wit.
Masih ada satu korban lagi yang belum ditemukan yakni anggota Reskrim Polres Pegunungan Bintang atas nama Briptu Yohanes Matius.
(mdk/yan)