Cegah banjir bandang, perbaikan hulu Sungai Cimanuk kian mendesak
Cegah banjir bandang, perbaikan hulu Sungai Cimanuk kian mendesak. Perbaikan kawasan hulu di daerah aliran Sungai Cimanuk Garut tak bisa ditawar lagi. Sebab sebaik apapun penanganan di kawasan hilir, kekhawatiran kembalinya banjir di kawasan tersebut bisa saja terjadi jika hulunya rusak.
Perbaikan kawasan hulu di daerah aliran Sungai Cimanuk Garut tak bisa ditawar lagi. Sebab sebaik apapun penanganan di kawasan hilir, kekhawatiran kembalinya banjir di kawasan tersebut bisa saja terjadi jika hulunya rusak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Haryadi Wargadibrata mengatakan, Indonesia memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi sehingga memerlukan kawasan hulu sungai yang baik.
"Untuk sungai misalnya, apa sih penyebabnya (bencana)? Mungkin di hulunya rusak, ada perlakukan yang kurang baik, atau budidaya kurang baik. Sehingga catchment area-nya enggak jalan, jadi larian airnya semakin tinggi," katanya, di Bandung, Rabu (5/10).
Disinggung masih adanya hujan dengan intensitas yang tinggi, menurutnya diperlukan kesiapsiagaan dari semua pihak. "Yang penting kitanya harus siap siaga. Ini akan terjadi angin besar, akan terjadi hujan tinggi. Seperti di Kota Bandung, ini kan drainase dibenahi, mudah-mudahan ke depan enggak akan banjir lagi di jalan," terangnya.
Status tanggap darurat di Garut kata dia, telah berakhir pascabanjir bandang pada 20 September kemarin. Untuk Sumedang, tambahnya, saat ini sedang dibahas apakah mengakhiri atau memperpanjang status darurat.
Saat ini, yang menjadi fokus perhatian adalah rehabilitasi untuk menormalkan kembali kehidupan masyarakat. "Bagaimana memperlakukan manusia yang terkena dampak agar siap untuk mengarungi kehidupan," katanya.
Pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi (RR) ini, pihaknya bersama BPBD kabupaten melakukan penghitungan terhadap berbagai kerugian masyarakat untuk selanjutnya dilaporkan ke pemerintah pusat.
"Kita ajukan ke pusat. Kita hanya sebatas menghitung, kita memfasilitasi kabupaten/kota," terangnya. Pendataan warga beserta kerugian harta bendanya menjadi dasar penyaluran dana dari pemerintah untuk proses RR ini.
"Menginventarisir, menghitung kerusakan. Nanti perlakuannya oleh kepala daerah setempat, baik lahannya, orangnya. Camat yang tahu, KK-nya berapa, KTP-nya berapa, benar atau tidak," ujarnya.
Masa RR ini, tambah dia, belum sampai pada tahap penggantian rumah oleh pemerintah sehingga pihaknya pun belum mengetahui total kerugian akibat bencana tersebut. "Bukan mempersulit, memang kondisinya seperti itu. Ada rumus (penghitungan), rumah panggung (dihitungnya) dipisah, rumah tembok dipisah," katanya.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, hasil inventarisasi ini akan ditetapkan oleh bupati setempat untuk selanjutnya dilaporkan ke pemerintah pusat. Ini menjadi dasar bagi pemerintah pusat dalam menyalurkan dana ganti rugi.
Adapun Pemerintah Provinsi Jabar, kata dia, telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 10 miliar, yakni Garut Rp 6,5 miliar dan Sumedang Rp 3,5 miliar. "Untuk hal-hal yang cepat, seperti untuk membeli alat-alat kesehatan rumah sakit, supaya segera pulih pelayanan kesehatannya," katanya.
Dia mengimbau, pada masyarakat agar tetap waspada mengingat kondisi cuaca yang masih seperti saat ini. "Harus waspada dengan bencana. Bagi masyarakat yang merasa ada pada kawasan rawan bencana, ketika ada gejala, ada kekhawatiran, bisa dipicu angin, cuaca, hujan, segera menyelamatkan diri," ungkapnya.
Baca juga:
Aher sebut banjir bandang gara-gara warga Garut serobot lahan hijau
Kapolda Jabar temukan kejanggalan terkait banjir bandang Garut
Ini dugaan penyebab Garut diterjang banjir bandang
Basarnas setop pencarian korban hilang banjir bandang di Garut
Pencarian korban banjir bandang Garut fokus di Waduk Jatigede
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Kapan banjir bandang di Grobogan terjadi? Pada Selasa pagi (6/2), banjir bandang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Siapa yang terdampak banjir di Jalan Braga, Bandung? Mengutip Liputan6, sebanyak 600 rumah warga di Jalan Braga, Gang Apandi RW 08, RW 04, RW 03, RW 07, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, terkena dampaknya.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.