Cegah Karhutla, Hujan Buatan akan Dimulai Awal Mei
Kondisi di Sumatera yang mengalami peningkatan karhutla harus diantisipasi dengan upaya pencegahan melalui pendekatan dari darat dan udara.
Pemerintah berencana mulai melakukan hujan buatan di awal Mei 2020 dengan memanfaatkan Teknologi Modifikasi Cuaca. Langkah ini guna mencegah kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi terutama di area gambut saat curah hujan mengalami penurunan.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, mengatakan metode TMC berupa hujan buatan mengacu prediksi BMKG bahwa saat itu masih tersedia potensi bibit awan, sedangkan mendekati bulan Juni curah hujan akan mengalami penurunan. Alue mengatakan, kondisi di Sumatera yang mengalami peningkatan karhutla harus diantisipasi dengan upaya pencegahan melalui pendekatan dari darat dan udara.
-
Di mana contoh tempat wisata hutan mangrove di Jakarta? Di Indonesia, ada banyak hutan mangrove yang saat ini dijadikan tempat wisata alam. Salah satunya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Dimana letak Taman Bunga Kutabawa? Taman Bunga Kutabawa merupakan destinasi wisata yang terletak di Pejagan I, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
"Pencegahan karhutla melalui udara bisa dilaksanakan dengan TMC untuk membasahi gambut, mengisi embung dan kanal yang sudah dibangun. Sedangkan pencegahan karhutla terus dilakukan melalui patroli terpadu serta memeriksa kondisi sumur bor dan sekat kanal supaya senantiasa berfungsi baik, dan siap digunakan," ujar Alue. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (28/4).
Ditambahkan, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono, mengatakan dalam pengendalian karhutla harus melibatkan semua pihak, baik dari pemerintah maupun korporasi yang bertanggung jawab pada area konsesi.
"Biaya TMC cukup besar, jadi harus dilakukan pada area prioritas yang terjadi karhutla berulang selama lima tahun terakhir, sehingga lokasi turunnya hujan buatan hasil penyemaian awan bisa secara efektif mencegah karhutla," ujar Bambang.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Ruandha Agung Sugardiman, mengatakan sampai dengan saat ini khususnya di Sumatera, Manggala Agni di 17 Daops senantiasa siaga melakukan pencegahan dan pemadaman.
"Selama tahun 2020 sampai saat ini, patroli udara dan water bombing di Provinsi Riau telah melibatkan sembilan unit helikopter, dengan air yang sudah dijatuhkan lebih dari 11 juta liter. Sedangkan TMC sudah dilakukan sebanyak 27 sorti dengan menaburkan lebih dari 21 ton garam," kata Ruandha.
Imbauan Pembasahan Lahan ke Kepala Daerah
Selain itu, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Karliansyah juga telah mengirimkan surat kepada 15 gubernur dan 31 bupati/walikota untuk mendorong dilakukannya pembasahan lahan untuk mencegah karhutla. Dalam surat tersebut dilampirkan peta lahan gambut yang sudah ditumpukkan dengan peta titik api serta peta kelembaban tanah.
Sebagai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau yang akan segera datang ada beberapa upaya yang harus segera dilakukan antara lain menyusun rencana aksi bersama antara kementerian dan lembaga. Selain itu, persiapan pelaksanaan TMC pada awal bulan Mei berkoordinasi dengan BPPT, BMKG dan TNI.
Selanjutnya pembasahan gambut dan pencegahan karhutla harus terus dilakukan dengan melaksanakan patroli oleh Manggala Agni dan Brigdalkarhut KSDAE, namun dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan COVID-19 selama masa pandemi. Pada pelaksanaan patroli pencegahan karhutla, selain pengawasan lapangan dan sosialisasi juga mengutamakan pemadaman secara dini, sedangkan untuk wilayah area terpencil diupayakan pemadaman melalui udara.
Berdasarkan Satelit Terra/Aqua (NASA) Confidence Level lebih besar sama dengan 80 persen perbandingan total jumlah titik panas tahun 2019 dan 2020 (tanggal 1 Januari sampai dengan 27 April 2020) sebanyak 746 titik, pada periode yang sama tahun 2019 jumlah titik panas sebanyak 1.186 titik (terdapat penurunan jumlah titik panas sebanyak 440 titik atau 37,10 persen).
Dalam rapat tersebut dihadiri Kepala BRG, Deputi Bidang Klimatologi-BMKG, Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam-BPPT, Eselon I dan II KLHK, Staf khusus dan TAM KLHK terkait, dan Kepala UPT KLHK terkait.
(mdk/lia)