Cegah TKI ilegal, Menkum HAM perketat pengajuan visa liburan
Kasus TKI ilegal sudah lama terjadi di Indonesia.
Sebanyak 703 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal dari Malaysia, hari ini akan pulang ke tanah air dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara. Para TKI ini dijadwalkan tiba di bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 19.00 WIB dan akan disambut oleh sejumlah menteri kabinet kerja Joko Widodo.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, kasus TKI ilegal memang sudah lama terjadi di Indonesia. Menurut Laoli banyaknya TKI ilegal lantaran adanya permainan mafia imigrasi yang bisa memberangkatkan para TKI dengan persiapan seadanya.
"Kan banyak mafianya juga, mereka kesulitan pergi dari tempat asal mereka menuju negara lain untuk bekerja itu sudah ada mafia, PJTKI segala macam, ini harus kita tindak tegas," ujarnya saat hendak menerima kedatangan ratusan TKI landasan udara Halim Perdana Kusuma, Selasa (23/12).
Yasonna menjelaskan, untuk mengantisipasi keberangkatan para TKI ilegal ini, kementerian terkait akan bekerja sama melakukan pengamanan di tiap perbatasan, pelabuhan dan juga bandara.
"Ini masalah lintas kementerian termasuk pengamanan perbatasan, ini masalah kita semua. Karena gini mereka itu memilih bekerja di luar negeri karena tekanan ekonomi, iya. Tapi kita tidak boleh membiarkan mereka terkatung-katung di negara lain dengan kondisi memprihatinkan, saya kira begitu, ini urusan kemanusiaan lah," tegasnya.
Yasonna mengungkapkan, ke depannya Kementerian Hukum dan HAM akan memperketat pengurusan izin kepergian ke luar negeri yang sering disalahgunakan untuk dijadikan izin bekerja di luar negeri.
"Jadikan gini, kada ada dari mereka yang visa-nya itu liburan ternyata kerja di sana, ini yang akan kita perketat di kantor imigrasi nantinya," tandasnya.