Cekcok dengan Warga, WNA China Bos Tambang di Kaltim Tewas Ditebas Parang
Dua WNA China, NX (50) dan NC (52), dianiaya menggunakan parang oleh dua warga Samarinda di area tambang batu bara PT KBP di Desa Purwajaya, Loa Janan, kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu (25/9) malam. NX tewas sedangkan NC terluka parah.
Dua WNA China, NX (50) dan NC (52), dianiaya menggunakan parang oleh dua warga Samarinda di area tambang batu bara PT KBP di Desa Purwajaya, Loa Janan, kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu (25/9) malam. NX tewas sedangkan NC terluka parah.
Tim Reskrim Polres Kutai Kartanegara, Jatanras Polda Kaltim dan Polsek Loa Janan, menangkap dua pelaku di sebuah rumah yang ada di kawasan Palaran, Samarinda, Senin (26/9).
-
Kapan PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Apa yang terjadi di perlintasan Madukoro, Semarang? Peristiwa itu mengakibatkan ledakan hebat disusul kobaran api.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Peristiwa itu berawal pada Minggu (25/9) sore sekitar pukul 17.00 Wita. Kedua pelaku, Hn dan An, diminta pemilik lahan untuk menjaga lahan di area PT KBP.
Menurut polisi, pemilik lahan dan kedua korban NX dan NC sudah memiliki kerja sama. Kesepakatan awal, selesai lahan ditambang, harus ditimbun kembali.
"Tapi sudah satu tahun ini belum ditimbun. Maka dari itu kedua pelaku ditugaskan untuk melakukan pengawasan," kata Kasat Reskrim Polres Kutai Kartanegara AKP I Made Suryadinata, dalam penjelasan resmi di kantornya, Selasa (27/9) sore.
Korban Lebih Dulu Pukul Pelaku
Malam harinya sekitar pukul 19.40 Wita, pelaku bertemu korban NX dan NC. Keempat orang itu terlibat cekcok. Terlebih lagi korban tidak fasih berbahasa Indonesia.
"Dari keterangan saksi sekitar kejadian, korban memukul pelaku menggunakan kayu. Pelaku kemudian spontan mengeluarkan parang yang disimpan di pinggang lalu membacokkannya ke korban," ujar Made.
"Satu orang korban NX meninggal dunia dengan luka di pangkal paha, punggung dan kepala. Sedangkan korban NC terluka parah dengan jari putus," tambah Made.
Kedua pelaku melarikan diri ke Palaran, Samarinda. Keduanya juga sempat membuang barang bukti parang di kawasan Stadion Palaran hingga akhirnya bersembunyi di rumah kerabat Hn di Palaran.
"Hari Senin kami lakukan penggerebekan di rumah itu ketika pelaku lagi makan. Kami amankan dua pelaku dan kami amankan juga barang bukti dua parang," terang Made.
Pelaku Terancam 12 Tahun Penjara
Made menerangkan NX dan NC berkewarganegaraan China. Pada kartu izin tinggal terbatas (KITAS) tertera keduanya sebagai investor. Kepolisian masih berusahaa berkomunikasi ke kedutaan China di Jakarta.
"Yang meninggal (korban NX) adalah direktur perusahaan," ungkap Made.
Polisi menetapkan Hn dan An sebagai tersangka. Penyidik menjeratnya dengan pasal 170 subsider pasal 354 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara. Pakaian korban dan juga hasil visum juga jadi barang bukti selain dua bilah parang.
"Untuk satu korban luka dirawat di rumah sakit Abdul Moeis di Samarinda. Dan korban meninggal juga diikremasi di Samarinda," demikian Made.
(mdk/yan)