Cekcok mulut, Jefri enam kali tikam tubuh rekan kerja hingga tewas
"Dugaan sementara, pelaku melakukan pembunuhan itu karena tidak senang atas perkataan korban," ujar Kapolres Rokan Hulu AKBP Yusup Rahmanto.
Yarto Sibarani (40), karyawan Pabrik Kelapa Sawit PT Torusganda Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu tewas digorok lehernya oleh rekan kerja sendiri. Pembunuhan itu dilakukan Jefri Butar-butar (21) di lokasi perusahaan tersebut.
"Dugaan sementara, pelaku melakukan pembunuhan itu karena tidak senang atas perkataan korban," ujar Kapolres Rokan Hulu AKBP Yusup Rahmanto kepada merdeka.com, Kamis (21/12).
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan kepala ular raksasa tersebut ditemukan? Pasca kejadian gempa bumi yang berkekuatan 7,6 skala richter ini telah merusak beberapa bangunan dan salah satu sekolah hukum di kota ini. Pada proses pembongkaran ternyata pada pondasi bangunan ini ditemukan sebuah patung yang berasal dari zaman Aztec 500 tahun lalu.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Yusup menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (20/12), saat korban seperti biasanya bekerja di PT Torusganda bagian Doorsmer (mencuci kendaraan) milik perusahaan itu.
Tiba-tiba, pelaku datang ke tempat korban bekerja. Namun, korban meminta pelaku agar pergi dari lokasi tersebut lantaran khawatir akan terkena cipratan air cucian.
"Kemudian pelaku pergi meninggalkan korban, tapi sekitar 15 menit kemudian, pelaku kembali lagi ke Doorsmer tersebut sambil menikam tubuh korban," kata Yusup.
Mendapat serangan mendadak, korban sempat berusaha lari menghindari kontak fisik. Namun, pelaku terus mengejar korban dan akhirnya korban terjatuh. Melihat kesempatan itu, pelaku langsung menikam tubuh korban tepat di bagian dada dan perut sebanyak 6 tusukan dan 1 luka gorok di leher.
"Setelah melakukan penikaman, kemudian pelaku mencuci tangan dan mencuci baju yang terkena darah. Tidak lama kemudian, datang seorang warga dan bertanya kepada pelaku perihal pembunuhan itu," jelas Yusup.
Pelaku menjawab tidak sambil menggorok leher korban. Melihat kesadisan pelaku, warga tersebut langsung lari kocar kacir meninggalkannya. Warga pun memanggil satpam perusahaan tersebut.
"Tak lama kemudian, beberapa satpam berhasil menangkap pelaku dan membawanya ke pos induk kemudian menghubungi kepolisian. Lalu pelaku dijemput petugas dan ditahan di Polsek Tambusai," pungkas Yusup.
Baca juga:
Tepergok saat beraksi, maling bunuh penjaga rumah mewah di Palembang
Misteri dua pria di balik kematian aktivis wanita
Jurnalis Meksiko kembali tewas dibunuh orang tak dikenal
Hilang sepekan, pensiunan polisi ditemukan tewas busuk di rumah kontrakan
Jarang terjadi, Jepang hukum gantung dua pembunuh dalam sehari