Cekcok Saat Pilkades, 1 Warga Tewas Dibacok Pemilih di TPS
Cekcok Saat Pilkades, 1 Warga OKU Selatan Tewas Dibacok Pemilih di TPS. Peristiwa itu bermula saat perhitungan suara Pilkades Gedung Nyawa, Kamis (21/11). Tiba-tiba korban masuk ke lokasi dan mengambil kursi panitia di dalam Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Seorang warga tewas akibat dibacok pemilih.
Korban bernama Masdan (70), warga Desa Bumi Genap, Kecamatan Runjung Agung. Sedangkan pelaku seorang petani bernama Angga Mirsa (26), yang tinggal di Desa Gedung Nyawa, Runjung Agung.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa arti kata "Piliang" dalam bahasa Sanskerta? Jika digabungkan, Piliang berarti banyak dewa.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Peristiwa itu bermula saat perhitungan suara Pilkades Gedung Nyawa, Kamis (21/11). Tiba-tiba korban masuk ke lokasi dan mengambil kursi panitia di dalam Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Panitia sempat menegur lantaran kursi itu tidak diperuntukkan bagi pengunjung. Korban malah tak terima, dia membentak panitia. Tersangka yang mendengar bentakan korban juga ikut menegur korban agar tak mengganggu jalannya perhitungan suara.
Lagi-lagi korban marah. Dia membentak pelaku.
Hal itu membuat pelaku emosi. Pelaku langsung membacok dan menusuk korban berkali-kali. Pelaku melarikan diri sementara korban dievakuasi warga ke rumah bidan setempat, namun nyawanya tak dapat diselamatkan.
Ditangkap Tanpa Perlawanan
Kasatreskrim Polres OKU Selatan AKP Kurniawi H Barmawi mengatakan, tersangka diringkus tanpa perlawanan di rumahnya beberapa saat usai kejadian. Barang bukti disita sebilah pisau stek kopi yang digunakan dalam tindak pidana itu.
"Tersangka sudah kita amankan di Mapolres OKU Selatan, dia mengakui perbuatannya," ungkap Kurniawi, Jumat (22/11).
Dari pengakuan tersangka, dirinya tidak mengenal korban sebelumnya karena berasal dari desa tetangga. Tersangka tersulut emosi sikap korban yang membuat gaduh Pilkades padahal bukan pemilih.
"Tersangka dan korban sama-sama datang menyaksikan perhitungan suara. Tetapi korban bukan pemilih, dia bukan warga setempat, hanya sekedar mau menonton saja," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
(mdk/eko)