Cekcok Setelah Tak Mampu Berhubungan Intim, Pria di Bandung 65 Kali Tusuk PSK
IR puluhan kali menusuk korban sebelum membuangnya ke sungai. Pembunuhan itu terjadi setelah mereka cekcok karena pemuda itu tidak mampu berhubungan intim.
Kasus penemuan jasad perempuan di Sungai Cidurian, Kota Bandung, sudah terungkap. Korban diduga seorang pekerja seks komersial (PSK) yang dibunuh pemuda berinisial IR (22), warga Rancasawo, Buahbatu, Bandung.
IR puluhan kali menusuk korban sebelum membuangnya ke sungai. Pembunuhan itu terjadi setelah mereka cekcok karena pemuda itu tidak mampu berhubungan intim.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan sujud sahwi dilakukan? Jika kesalahan terjadi sebelum salam, sujud sahwi dilakukan setelah tasyahud sebelum salam.
-
Kenapa menjenguk orang sakit itu penting? Menjenguk orang sakit tidak hanya sekedar memberikan bantuan fisik, tetapi juga memberikan bantuan spiritual melalui doa.
-
Apa yang sering dilakukan orang yang diam-diam suka untuk menutupi perasaannya? Mereka mungkin saja lebih memilih untuk membahas topik-topik ringan dan menghindari untuk terlalu ekspresif tentang perasaannya.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, pembunuhan terjadi di kediaman IR pada Kamis (12/8) dini hari.
Korban berinisial SS (20) yang diduga sebagai pekerja seks komersial mendatangi tersangka setelah dihubungi melalui aplikasi pesan instan MiChat. Setelah berbincang, keinginan tersangka berhubungan intim tidak terlaksana, karena dia tidak mampu melakukannya.
"Tersangka tidak bisa berhubungan intim, maka korban meminta uang ganti 100 ribu, terjadi cekcok antara tersangka dengan korban, kemudian terjadilah penusukan berkali-kali oleh tersangka terhadap korban di TKP," kata Aswin, Jumat (27/8).
"Kemudian pukul 18.30 WIB, tersangka membawa korban menggunakan gerobak pasir yang ada di depan rumah tersangka ke Sungai Cidurian, nggak jauh dari rumah tersangka, dan tersangka mendorong dan memasukkan korban ke sungai," ia melanjutkan.
Jasad korban yang sempat hanyut di sungai akhirnya ditemukan oleh warga pada 16 Agustus 2021 pagi. Setelah penyelidikan rampung, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung bersama jajaran Polsek Rancasari akhirnya berhasil menangkap tersangka IR di Ciamis. Tersangka dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha untuk melarikan diri.
Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami apakah pembunuhan yang dilakukan tersangka ini masuk kategori direncanakan atau tidak. Sejauh ini beberapa barang bukti yang sudah diamankan berupa pisau.
"Kita akan dalami lagi apakah ini direncanakan atau tidak, ya mohon waktu, sekarang tidak bisa disimpulkan dulu. (Penusukan) 65 kali, (masing-masing) 45 (tusukan) di depan, 20 (tusukan) di belakang (tubuh korban)," jelas dia.
Baca juga:
VIDEO: Jawaban Polisi Soal Kabar Teror Istri Muda ke Korban Pembunuhan Di Subang
Sepekan Berlalu, Polisi Belum Berhasil Ungkap Pembunuh Ibu dan Anak di Subang
Dianiaya saat Melayat, Pemabuk di Alor Bunuh Salah Satu Pengeroyoknya
Kasus Mayat Ibu dan Anak di Mobil Alphard di Subang, Polisi Dalami Alibi Suami
Polisi Temukan Sidik Jari Terduga Pembunuh Pegawai Hotel di Cilegon
Duel Berdarah Tiga Kakek di Jeneponto Dipicu Dendam, Satu Orang Tewas