Cemas jadi buronan, penjambret di Cempaka Putih menyerahkan diri
Stevanus membeberkan, paman pelaku berinisial EK (51) yang membantu polisi mengungkap kasus ini. EK menyarankan kepada pelaku yang tak lain merupakan keponakannya sendiri untuk mempertanggungjawabkan perbuatan.
Sandi Haryanto (27) menyerahkan diri ke Polsek Jagakarsa, Minggu (8/7) sore. Dia adalah pelaku yang menjambret seorang perempuan penumpang ojek online bernama Warsilah (37).
Sebelumnya, Warsilah dijambet di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih. Peristiwa itu terjadi pada Minggu 1 Juli 2018. Saat korban sedang menumpang ojek online. Tiba-tiba tasnya dijambret orang tidak dikenal.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Akibat peristiwa itu korban tewas saat hendak dalam perjalanan ke Rumah Sakit Mitra Kemayoran.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Stevanus Tamuntuan menjelaskan, pelaku diantar oleh pamannya ke Polsek Jagakarsa Minggu, 8 juli 2018 sekitar jam 16.30 WIB.
Sandi Haryanto mengakui perbuatannya di hadapan petugas yang berjaga di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
"Minggu sore datang dua orang laki-laki ke Polsek Jagakarsa salah satunya berinisial EK dan diterima oleh piket SPKT Aiptu Joko Winarno menyerahkan seorang laki-laki atas nama Sandi Haryanto yang diduga sebagai pelaku jambret di Jakarta Pusat," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu malam (8/7).
"Selanjutnya info tersebut diteruskan ke Kasat Reskrim Jakarta Pusat," sambung Stevanus.
Saat ini pelaku sudah berada di Polres Metro Jakarta Pusat. Tepat pukul 19.00 wib diserahkan kepada Kanit Resmob Polres Jakarta Pusat dan dibuatkan Berita Acara.
Stevanus membeberkan, paman pelaku berinisial EK (51) yang membantu polisi mengungkap kasus ini. EK menyarankan kepada pelaku yang tak lain merupakan keponakannya sendiri untuk mempertanggungjawabkan perbuatan.
"Pelaku bersembunyi di rumah EK dan merasa cemas serta ketakutan karena pelaku dicari-cari polisi lalu minta saran dan pendapat kepada EK selaku pamannya. Selanjutnya saksi menyarankan agar keponakannya tersebut untuk menyerahkan diri, mengingat saksi tinggal di wilayah Jagakarsa lalu pada jam 16.30 WIB menyerahkan ke Mapolsek Jagakarsa," tutup Stevanus.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Penjambret di Cempaka Putih yang menewaskan Warsilah sudah 8 kali beraksi
Beraksi lagi usai menjambret, dua pelaku ditembak polisi Medan
Kabur saat mau ditangkap, spesialis jambret diberi timah panas
Penjambret tewaskan penumpang ojek online di Cempaka Putih terus diburu
Motor habis bensin usai menjambret, 2 pelaku dihajar korban dan warga