Cerita Balita di Samarinda Terluka Parah Usai Diserang Monyet Liar
Q, balita perempuan terluka parah usai diserang monyet liar. Peristiwa tersebut terjadi di sekitar tempat tinggal korban di Lok Bahu, Samarinda. Peristiwa nahas itu terjadi Senin (8/6) pagi, sekira pukul 10.00 WITA. Korban sedang bermain bersama kakaknya di sekitar rumah.
Q, balita perempuan terluka parah usai diserang monyet liar. Peristiwa tersebut terjadi di sekitar tempat tinggal korban di Lok Bahu, Samarinda. Peristiwa nahas itu terjadi Senin (8/6) pagi, sekira pukul 10.00 WITA. Korban sedang bermain bersama kakaknya di sekitar rumah. Tidak ada yang menyangka, satu ekor monyet liar tiba-tiba menyerang korban.
Teriakan histeris kesakitan dan meminta tolong korban membuat ibunya, dan warga sekitar panik. Korban kemudian berhasil ditarik sang ibu, dan monyet pun diusir warga menggunakan balok.
-
Apa yang terjadi pada kucing liar di Semarang? Banyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
-
Bagaimana singa berburu mangsa? Mereka cenderung berburu dengan cara mengejar mangsa dari jarak jauh dan melompat langsung ke arahnya.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa yang ditulis di leher guci tersebut? Tulisan dalam leher guci itu berbunyi "ladanum 5", mengacu pada labdanum (Cistus ladanifer), sebuah tanaman aromatik yang digunakan untuk membuat dupa, menurut pernyataan Universitas Ibrani Yerusalem.
"Saya lihat anak saya sudah dicakar dengan monyet itu. Kulit dan daging di bagian jidat dan tangannya sudah terkoyak, anak saya penuh darah. Langsung saya bawa ke Puskesmas," kata Sela (27), ibu kandung korban ditemui merdeka.com di lokasi kejadian, Selasa (9/6).
Ayah kandung korban, Akbar (29) menuturkan diduga monyet tersebut milik warga yang terlepas. "Saya lihat tadi pagi monyet itu lagi makan anak kucing. Kemudian lari lagi. Ukurannya cukup besar. Terlihat masih mengenakan rantai, sepertinya peliharaan orang yang lepas," duga Akbar.
"Biasanya memang anak-anak bermain dekat rumah aman saja. Kalau tidak ditangkap, memang berbahaya. Karena memang banyak anak-anak di sini bermain di halaman rumah," sebut Akbar.
Akbar melapor ke call center Samarinda 112, meminta pertolongan. Tim relawan Animal Rescue, dan juga BKSDA Kaltim, datang melakukan perburuan, dibantu warga.
Bahkan relawan sempat menggunakan anjing pelacak dan BKSDA menyiapkan obat bius. Sebab dikhawatirkan, monyet tersebut mengidap rabies. Sebab selain memakan anak kucing, monyet itu juga terlihat warga memakan ular. Dua jam kemudian berbuah hasil.
"Dari animal rescue, BKSDA dan juga warga, berhasil menangkap monyet ini. Sekarang, langsung dibawa oleh BKSDA untuk dikarantina," kata salah seorang relawan Animal Rescue, Akmal.
Baca juga:
Viral, Video Topeng Monyet Seret Anak Kecil Hingga 3 Meter Lebih
Kelaparan, Kawanan Kera di Payakumbuh Acak Acak Kantor Lurah
Kawanan Monyet Liar Serbu Lahan Petani di Lereng Merbabu
Monyet Besar Lepas di Bela Cassa Depok, Wanita Hamil Digigit
Kera Liar Turun Gunung, Rusak Ladang Jagung Warga Ponorogo
Dipancing dengan Betina, Kera Jantan Liar Bikin Resah Warga Jembrana Ditangkap