Cerita Dandim pemadat terjunkan prajurit buat jaga pesta sabu
"Kurang ajar, prajurit TNI menjaga pesta narkoba," kata Mayjen Agus marah.
Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti menegaskan, anggota TNI yang terlibat narkoba bakal disikat habis. Berkali-kali Agus di depan anggotanya berkata mengenai bahaya narkoba.
Agus perlihatkan gambar-gambar orang yang memakai narkoba, terlihat bodoh dan tutur katanya tidak jelas. Menurutnya, sebagai prajurit kalau sudah menjadi budak barang haram itu akan sulit menjalankan tugas. Terlebih, TNI harus menjaga pertahanan negara.
Belum juga hilang dari ingatan, dua perwira menengah di Makassar malah pesta narkoba. Dandim Makassar, Kolonel Jefry Oktavian Rotti, dan Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapus Kodal Ops) Kodam VII/Wirabuana, Letkol Budi Santoso berpesta di Hotel D' Maleo, Jalan Pelita Raya, Makassar, Rabu (6/4) dini hari.
Warga sipil juga ikut diamankan. Mereka yakni Haji Nasri (47), Uci (30), Fitry (27), Bimang (38) dan Aswar (34). Dari hasil tes urine kelimanya, hanya satu dinyatakan positif, yakni Aswar.
Penggerebekan dipimpin Kepala Staf Kodam (Kasdam) VII/Wirabuana, Brigjen TNI Supartodi. Menurut Supartodi, mereka sudah mengatur supaya operasi penggerebekan itu dilakukan secara senyap. Anggota lain terlibat dalam operasi itu juga tidak tahu sebelumnya, karena saat mereka diajak pergi, ponsel mereka diambil.
"Ini saja (operasi penggerebekan) terbongkar. Kita bagi tim. Saat masih di bawah, begitu sampai di atas banyak yang sudah kabur. Itu karena mereka juga membuat sistem pengamanan," kata Supartodi.
Agus mengakui orang-orang terlibat di dalam pesta narkoba itu membikin sistem pengamanan agar tidak ketahuan. Bahkan, yang bikin Agus kesal setengah mati ada anggota TNI berjaga di luar dan di lantai bawah.
"Kurang ajar, prajurit TNI menjaga pesta narkoba. Saya akan hukum prajurit saya dengan keras," tegas Agus.
Menurut Agus, dalam kasus ini mereka masih mengejar orang-orang yang berhasil kabur.
Kepala BNNP Sulsel, Brigjen Polisi Agus Budiman Manalu mengatakan, selain tes urine, mereka juga mengirim barang bukti sabu cair (Blue Saphire) ke BNN Jakarta, buat diteliti di Laboratorium Kriminal (Labkrim). Dugaan sementara hasil penelitian di Makassar, cairan blue saphire itu adalah jenis New Psychoactive Substances (NPS) mengandung zat metilon.
Menurut Agus, zat metilon tidak tercantum dalam Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Sehingga kasus itu sulit diajukan ke pengadilan.
"Hanya saja kita tunggu saja hasil terakhir pemeriksaan dari BNN di Jakarta, mengenai jenis cairan tersebut. Apakah dia benar metilon yang tidak ada dalam UU, ataukah jenis narkoba lainnya," tandasnya.
Baca juga:
Blue Saphire yang disebut cairan narkoba dijual bebas di Tangsel
Digerebek, Haji Nasri mengaku bicara bisnis dengan Dandim Makassar
Nasib Dandim pemadat di ujung tanduk
Kasus Dandim Makassar dianggap mirip perkara Raffi Ahmad
Sabu Dandim Makassar diduga zat baru, BNN Sulsel lepas 4 warga sipil
Dandim Makassar bakal dicopot, sabu cair miliknya diteliti
Dandim tertangkap gunakan narkoba akan dipecat atau dipensiunkan
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan Yanwar dilantik menjadi perwira TNI? Saat ini, Yanwar sudah menyelesaikan masa pendidikan dan dilantik menjadi seorang TNI dengan menyandang pangkat Letnan Dua (Letda) di bahu yang tentu membuat sang ayah begitu bangga.