Cerita Kapolri soal konflik dan Kebhinekaan di Indonesia
Indonesia bisa bersatu karena adanya satu kepentingan dan musuh bersama dimulai tahun 1928 saat Sumpah Pemuda.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Tito Karnavian, memberikan kuliah umum di Universitas Islam Riau di Kota Pekanbaru dalam acara temu Badan Eksekutif Mahasiswa se-Nusantara.
Dalam paparannya, Tito menyampaikan materi tentang kebhinekaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari tantangan global. Dia memulai cerita dengan keadaan yang terjadi di Provinsi Papua dan Papua Barat.
"Saya pernah jadi Kapolda di Papua yang juga sering ribut antar orang Papua. Ribut antara orang Sorong dan Merauke. Orang Merauke bilang kalau tak ada mereka, Indonesia tak pernah ada. Karena lagu dari Sabang sampai Merauke," kata Tito di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa UIR, Pekanbaru, Jumat (3/3). Seperti dilansir Antara.
Tito mengatakan, Indonesia adalah negara yang sangat unik. Jarang ada bangsa lain yang punya disparitas atau keragaman sangat tinggi seperti Indonesia yang punya beragam adat agama dan keturunan ras. Akan tetapi bisa satu bangsa karena Bhineka Tinggal Ika. Padahal, menurutnya, tidak gampang merawat Kebhinekaan dan persatuan bangsa dan dirasakan sulit kalau dibanding bangsa lain yang homogen.
"Seperti rakyatnya Raja Salman yang homogen satu ras sama, bahasa dan kultur sama. Negara tetangga juga Singapura ada tiga ras yakni Tionghoa, Tamil, dan Melayu, tapi bangsa kita banyak. Padang sama Aceh saja berbeda, itu baru satu pulau," ungkapnya.
Namun Indonesia bisa bersatu karena adanya satu kepentingan dan musuh bersama dimulai tahun 1928 saat Sumpah Pemuda. "Itu yang memulainya pemuda," sebutnya.
"Pemuda adalah generasi penerus bangsa, yang tua-tua suatu saat akan lengser. Penerusnya adalah pemuda khususnya mahasiswa yang merupakan kalangan intelektual," ungkapnya.
Tito datang ditemani Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri, Irjen Pol Boy Rafli Umar. Dari Riau didampingi Gubernur Arsyadjuliandi Rachman dan Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan Ari Dono Sukmanto menjabat sebagai Kapolri? Dia menjabat antara 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
Baca juga:
Polisi buru pengunggah foto Kapolri setengah binatang di medsos
Syafii Maarif: Sistem kapital melahirkan ketimpangan dan kemiskinan
Buya Syafii dinilai sebagai sosok teladan pengingat rumah Indonesia
Menko PMK: Dialog kebangsaan bisa jadi solusi menjaga kerukunan
Ketua DPR singgung kebhinekaan dan toleransi umat beragama
Mampu jaga kerukunan umat, Kemenag beri penghargaan bupati Tabanan