Cerita Korban Bus Sriwijaya, Pegangan Batu 1 Jam agar Tak Hanyut Terbawa Arus
Atas kejadian tersebut, Ridwan mengalami memar di sekujur tubuhnya dan menerima lima jahitan di kaki sebelah kiri.
Seorang korban selamat dari kecelakaan bus Sriwijaya di tikungan Lematang Indah, Dempo Tengah, Kota Pagar Alam bernama Ridwan tiba di Rumah Sakit Umum Kota Bengkulu, Rabu (25/12). Dia adalah warga Jalan Enggano Kecamatan Sungai Serut, Bengkulu.
Ridwan bercerita bahwa saat kejadian ia masih tertidur pulas. Dia terbangun saat mendengar suara ibu-ibu yang berteriak. "Saat itu saya terbangun dan mobil sedang terjun bebas ke sungai," kata Ridwan dilansir Antara, Kamis (26/12).
-
Kapan kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Kapan kecelakaan bus rombongan Partai Hanura terjadi? Kecelakaan pukul 06.17 WIB
-
Apa yang terjadi ketika ada kecelakaan bus, pesawat jatuh, dan kapal tenggelam? Kalau ada bus kecelakaan, pesawat jatuh, ada kapal tenggelam, semuanya akan muncul di mana? Jawaban: Di TV
-
Mengapa kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Dia diduga tertidur saat mengemudikan bus.
-
Dimana kecelakaan bus di Tol Jombang terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Kapan kecelakaan bus pelajar Depok terjadi? "Waktu kejadian pada hari Sabtu, 11 Mei 2024 sekira pukul 18.45 WIB," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (11/5).
Tidak lama kemudian, bus tersebut langsung jatuh ke air. Dia berupaya memecahkan kaca bus dan bisa ke luar tapi terbawa arus sungai. Setelah itu, dia berpegangan dengan batu dan ranting selama satu jam hingga dievakuasi oleh tim SAR.
Dia mengatakan sebelumnya bus nahas itu telah mengalami dua kejadian yang tidak baik sebelum terjun ke sungai.
Pertama, bus menyerempet mobil mini bus di daerah Empat Lawang. Kedua ban bus masuk parit lalu terjun ke sungai hingga mengakibatkan puluhan nyawa hilang.
Atas kejadian tersebut, Ridwan mengalami memar di sekujur tubuhnya dan menerima lima jahitan di kaki sebelah kiri.
20 Orang Warga Bengkulu Jadi Korban
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bengkulu Susilawaty menyebutkan bahwa Pemkot Bengkulu sebelumnya memberangkatkan 10 unit ambulans dan hari ini dua mobil lagi untuk membantu evakuasi para korban.
"Ada paramedis yang ikut sehingga di perjalanan korban luka-luka mendapatkan pertolongan," ujarnya.
Dia menyebutkan masyarakat Kota Bengkulu yang menjadi korban yang meninggal dunia dan luka-luka ada lebih kurang 20 orang.
Saat ini, dua korban selamat tiba di rumah sakit Kota Bengkulu. Dan tiga korban lainnya sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit tersebut.
35 Orang Tewas
Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang Benteng Telau, Rabu (25/12), mengatakan bahwa hingga pukul 19.00 WIB korban meninggal sebanyak 35 orang dan selamat sebanyak 13 orang.
Tim SAR gabungan menemukan tujuh korban lagi dalam kondisi meninggal dunia pada hari kedua. Sebagian di antara mereka ditemukan di dalam bus dan sebagian lagi terbawa arus air. Mereka sudah dibawa ke RSUD Besemah Pagaralam.
Menurut Benteng, operasi pencarian hari ketiga akan pada hari Kamis (26/12) pukul 07.00 WIB.
Ia mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan korban akan bertambah mengingat data Polda Sumsel menyebut manifes penumpang Bus Sriwijaya sebanyak 54 orang.
(mdk/ray)