Cerita Mbah Moen Lebih Pilih Naik Mobil Polisi Daripada Alphard
Ulama besar Kiai Haji Maimun Zubair atau Mbah Moen wafat di Mekkah hari ini, Selasa (6/8) sekitar pukul 04.17 waktu setempat.
Bangsa Indonesia berduka. Ulama besar Kiai Haji Maimun Zubair atau Mbah Moen wafat di Mekkah hari ini, Selasa (6/8) sekitar pukul 04.17 waktu setempat. Sosok Mbah Moen merupakan salah satu figur yang patut menjadi contoh bagi rakyat Indonesia.
Ada cerita menarik dari Mbah Moen saat akan menghadiri kegiatan di Jakarta, Selasa 9 Juli lalu. Dari Rembang dikawal mobil Patwal Satlantas Polres Rembang, menuju Semarang. Namun lantaran masih tersisa waktu lumayan lama sebelum penerbangan, Mbah Moen Zubair memutuskan transit terlebih dahulu ke rumah dinas Taj Yasin.
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Kapan Fatimah binti Maimun wafat? Fatimah binti Maimun meninggal pada hari Jum’at 12 Rabiu’ul Awal, tahun 495 Hijriah atau 1101 Masehi.
-
Kapan Habib Cikini wafat? Habib Cikini diketahui wafat pada 1879 silam.
-
Kapan Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf wafat? "Segenap Keluarga Besar Rabithah Alawiyah turut berduka cita atas wafatnya Habib Hasan bin Ja'far bin Umar Assegaf (Pimpinan Majelis Nurul Musthofa) pada hari Rabu, 13 Maret 2024," tulis akun @rabithah_alawiyah.
-
Kapan Habib Ali Kwitang wafat? Sampai sekarang, jejak dakwah dari ulama yang wafat pada 13 Oktober 1968 itu masih ada.
-
Kapan Kiai Ageng Muhammad Besari wafat? Makam Kiai Ageng Muhammad Besari wafat pada 1773.
Sekitar pukul 16.15 WIB, Mbah Moen Zubair kemudian keluar dari rumah dinas Wakil Gubernur hendak menuju Bandara Ahmad Yani. Meski sudah disiapkan mobil Toyota Alphard, tiba-tiba Mbah Moen tidak berkenan naik. Justru, dia malah memilih naik mobil patwal polisi di kursi bagian depan. Mendadak hal itu membuat Aipda Wuri Sutrisno yang mengemudikan mobil patwal terkejut.
"Ya terkejutlah, tapi bercampur senang bisa mengemudikan mobil bersama tokoh Mbah Moen," terang polisi Satlantas Polres Rembang itu, Selasa (9/7).
Aipda Wuri tidak menyangka Mbah Moen berkenan naik mobil patwal polisi, karena tidak selazimnya tokoh-tokoh penting sekaliber Mbah Moen melakukan hal itu.
"Mbah Moen selama perjalanan ke Bandara Ahmad Yani Semarang, sering mengingatkan untuk berhenti tiap kali lampu pengatur lalu lintas berwarna merah," katanya.
Karena Mbah Moen sudah sepuh, lanjut Aipda Wuri, mobil pelan-pelan melajunya. "Tiap kali melintas di lampu pengatur lalu lintas dan berwarna merah, Beliau selalu meminta untuk berhenti, seperti pengguna jalan pada umumnya," katanya.
Aipda Wuri menambahkan, Mbah Moen juga sempat berbincang dan meminta agar pihak kepolisian sering-sering menjalin silaturahmi dengan masyarakat.
"Mbah Moen bilang polisi enggak seperti dulu, sekarang polisi sudah berbaur. Beliau berpesan yang penting sering silaturahmi sama masyarakat," katanya.
Mobil patwal yang membawa Mbah Moen akhirnya tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang pukul 17.00 WIB lebih sedikit. Mereka yang ada di dalam mobil patwal tersebut, Aipda Wuri Sutristiyono, kemudian Brigadir Dwi Santoso dan ajudan Mbah Moen, Jibril mendapatkan beragam inspirasi positif dari sosok Mbah Moen.
Baca juga:
Sosok Mbah Moen, Kiai Kharismatik dan Berilmu Luas
Prabowo Berduka atas Wafatnya Mbah Moen: Kita Kehilangan Teramat Sangat
Dapat Kabar Mbah Moen Wafat, Menag Bergegas ke RS An Noer Mekkah
Keluarga Musyawarahkan Pemakaman KH Maimun Zubair
KH Maimun Zubair Wafat di Mekkah