Cerita Nabi Luth diancam kaum LGBT saat mengajak tobat
"Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir,".
Melihat hubungan sesama jenis seperti lesbi, gay, biseksual dan transgender (LGBT), yang semakin marak saat ini begitu memprihatinkan. Seolah peristiwa ini mengingatkan kembali pada masa Nabi Luth. Kaum Nabi Luth dikenal penyuka sesama jenis.
Pria gay pada masa itu sebenarnya sudah memiliki istri. Namun mereka memilih untuk meninggalkannya dan berlabuh dengan sesama jenis.
Nabi Luth tak henti-hentinya mengingatkan kaumnya untuk bertobat dan kembali ke jalan Allah. "Aku sekali-kali tidak minta upah kepada mu atas seruanku itu, upaku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam," kata Nabi Luth kepada kaumnya.
Namun, perintah Nabi Luth tidak digubris kaumnya. Malah yang dia dapat ancaman dari kaumnya itu, "Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir,".
Nabi Luth kemudian berdoa kepada Allah agar keluarga dan pengikutnya yang lain tidak sampai terjerumus ke lembah hitam tersebut. Allah kemudian mengabulkan doa Nabi Luth sehingga melaknat kaum penyuka sesama jenis itu.
Perbuatan lesbian, gay, transgender, dan biseksual (LGBT) adalah perbuatan yang terlarang. "Perbuatan lesbian antar sesama wanita adalah zina,". (HR Thabrani dalam al-Kabiir dari Waailah).
Rasulullah SAW juga mengatakan, bahwa Allah bakal melaknat dan memasukkan kaum LGBT ke dalam panasnya api neraka.
"Ada tujuh orang yang dilaknat oleh Allah SWT. Dan Allah tidak memandang kepada mereka pada hari kiamat dan Allah SWT memerintahkan kepadanya, 'Masuklah kalian bersama orang yang masuk ke neraka'. Mereka adalah orang yang mengerjakan dan yang dikerjakan (liwath atau gay), yang menggauli binatang, yang menikahi ibu dan anak perempuannya dan yang menikahi tangannya, kecuali jika mereka bertobat,".
Baca juga:
Bulan puasa, warga manfaatkan kekosongan waktu di dalam masjid
Ucapan Subhanallah dan Maasha Allah sering tertukar
Melihat tadarus kaum tunanetra di Medan
Semangat kaum tunanetra bertadarus Alquran di Bulan Ramadan
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Apa yang dimaksud dengan niat puasa Ramadan? Niat doa puasa adalah salah satu bagian dari puasa yang sangat penting untuk kita lakukan.
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
-
Mengapa puisi menyambut Ramadan penting? Puisi menyambut Ramadan memiliki peran penting dalam memberikan pesan-pesan positif yang memotivasi umat Muslim untuk menjalani Ramadan dengan penuh kesadaran dan ketulusan.
-
Bagaimana ciri khas bakwan Pontianak di Pasar Ramadan Kebon Kacang? Ukurannya lebih besar, dengan tekstur yang lebih padat dan gemuk menjadi ciri khasnya. Uniknya, bakwan Pontianak ini memiliki isian berupa udang, rebon dan ikan teri.
-
Apa yang dimaksud dengan puisi menyambut Ramadan? Puisi menjadi sarana yang indah untuk mengekspresikan kegembiraan, kerinduan, dan antusiasme menyambut bulan Ramadan. Kata-kata yang dipilih dengan penuh perhatian dapat menciptakan atmosfer yang khusyuk dan mendalam, membangkitkan semangat beribadah dan merenungkan makna spiritualitas.