Cerita pembuat peti jenazah untuk korban AirAsia QZ8501
Hanafi mengerjakan pembuatan peti di kompeks RSUD Sultan Imanuddin.
Saat memasuki pintu utama RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, terlihat kesibukan para tim medis membersihkan jenazah korban Pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang. Selain itu, pekerja pembuat peti jenazah sibuk memasang triplek peti dan alas dalam peti yang memakai terpal dan alumunium.
Pantauan Merdeka.com, puluhan peti jenazah berwarna putih dan karangan bunga berjajar di dekat ruang jenazah. Peti nantinya diperuntukkan untuk korban yang akan diserahkan ke keluarga.
Salah satu pembuat peti jenazah, Hanafi mengatakan, ukuran panjang peti jenazah 244 centimeter, tinggi 40 centimeter, lebar 80 centimeter dan ketebalan triplek 10 milimeter.
"Ini panjangnya 244 cm, tinggi 40 cm, lebar 80 cm dan 10 milimeter," Kata Hanafi saat ditemui Merdeka.com di RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Kamis (1/1).
Dia menjelaskan pembuatan peti jenazah menghabiskan 2 buah triplek dan membutuhkan satu jam untuk menyelesaikannya.
"Habis 2 triplek, selesai satu jam tapi kalau selesai semua harus dikasih alumunium dan terpal bisa setengah hari," ujarnya.
Menurut dia, kendala pengerjaan peti jenazah saat memasukkan terpal ke dalam peti jenazah. Karena, terpal di dalam peti jenazah tidak boleh terlepas agar benda-benda luar tak bisa masuk ke dalam peti.
"Susahnya itu pasang karpetnya saja, karpet pakai terpal. Kasih terpal agar jenazah terjaga."
Dia menambahkan dalam pembuatan peti jenazah membutuhkan 3 orang untuk mengerjakannya.
Baca juga:
Jenazah ketujuh, wanita berambut panjang dengan jam G-Shock
Cari QZ8501, Singapura pakai dobel sonar tangguh di cuaca buruk
Tiba di Pangkalanbun, militer Singapura siap bantu cari AirAsia
Hujan lebat tak kurangi semangat Tim SAR evakuasi korban AirAsia
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.