Cerita Penyidik Terkecoh Operasional Karaoke Venesia Saat Masa PSB
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Doni dan dua orang temannya itu, kemudian Direktorat Tindak Pidana Tertentu Mabes Polri mengeluarkan surat untuk dilakukan penggerebekan tempat usaha karaoke Venesia pada Rabu (19/8/2020).
Penyidik Bareskrim Mabes Polri sempat dua kali melewati hotel Venesia executive karaoke BSD, Tangerang Selatan, pada saat pertama melakukan penyelidikan sebelum dilakukan penggerebekan pada Rabu (19/8/2020) lalu. Saat itu tempat karaoke itu terlihat gelap.
"Kondisi depan pas saya datang gelap, kita sangka awalnya tutup. Saya sampai berputar lagi. Kemudian ada sekuriti, saya tanya dan diarahkan masuk (parkir) basement," ungkap Doni Andriyanto, penyidik Bareskrim Mabes Polri dalam kesaksiannya di Ruang 2 Pengadilan Negeri Tangerang, Kamis (17/6).
-
Mengapa orang-orang membayangkan Jakarta dipenuhi salju? Cuaca panas yang belakangan terjadi di Jakarta membuat sebagian warga berandai-andai seandainya Jakarta ada musim salju. Tak cuma itu rasa penasaran juga hinggap bagaimana penampakan Jakarta jika turun salju.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang dijual warga Baduy saat jalan kaki ke Jakarta? Warga adat Baduy di wilayah Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten, memiliki tradisi menjual madu hutan ke luar daerah dengan berjalan kaki.
-
Apa yang terjadi pada pemobil wanita di Jakarta Selatan? Sebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal. Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.Wanita berkerudung yang baru saja keluar dari minimarket diikuti oleh pemotor yang berusaha untuk menghentikan mobilnya.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Setelah memarkirkan mobil, petugas sekuriti Venesia, kata Doni, dengan sigap mengarahkan para tamu menuju lift dari lantai basement untuk ke lantai atas karaoke.
Dari kesaksian itu, oleh Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Agung RI, Doni ditanya, apakah dirinya melihat ada banyak tamu saat melakukan penyamaran di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Saya enggak tahu kalau di room, tapi saya tahu di parkiran banyak mobil. Selanjutnya saya ketemu Taufik (GM) dan Mami Gisel di room karaoke," jelas Doni.
Dalam room tersebut, Doni dan dua orang penyidik Mabes Polri lainnya diinformasikan detil terkait layanan di tempat karaoke Venesia. Termasuk adanya jasa pemandu lagu yang bisa diajak menemani karaoke sampai berhubungan badan.
"Ketemu Taufik dan Mami Gisel di room selama 30 menit, ngobrol kemudian dibawa showing 10 sampai 15 orang pemandu lagu," kata Doni.
Setelah memilih pemandu lagu yang diinginkan, Doni kemudian menuju kasir untuk melakukan pembayaran atas jasa sewa pemandu lagu dua voucher yang dia beli. Termasuk tarif kencan hubungan badan dengan si pemandu lagu.
"Jumlah voucher dibayar melalui kasir, tidak boleh pemandu lagu menerima pembayaran kecuali tip," tegas Doni menjawab pertanyaan lanjutan JPU.
Kemudian, Doni dan Alexa, korban pemandu lagu yang menemani Doni, diarahkan Mami Gisel ke lantai 5 kamar hotel 505.
"Kondom dikasih oleh Alexa (sambil mengajak hubungan badan) saya bilang buka saja kondomnya dan (Alexa) saya kasih tip. Saya bilang saya cuma mau ngobrol, enggak enak (hubungan badan), karena teman saya ulang tahun. Setelah 15 menit saya keluar kamar hotel dan kembali ke room karaoke," ucap Doni.
JPU juga menanyakan, "Apakah saudara mengenal 6 orang terdakwa? Apakah saudara mengetahui ada Erik (pemilik)?"
"Tahu yang mulia, terdakwa (6 orang) adalah karyawan, pemilik saya engga tahu. Setelah pemeriksaan (kantor Bareskrim) tidak tahu juga," jawab Doni.
Osner Johnson Sianipar, kuasa hukum 6 orang terdakwa kemudian mengajukan pertanyaan kepada penyidik Bareskrim, Doni.
"Bagaimana saudara tahu, Alexa adalah korban?", tanya Osner
"Korban pemandu lagu," jawab Doni.
"Siap saja pemandu lagu yang saudara ingat?" Sambung Osner.
"Alexa, Oca," jawab Doni
Kemudian Osner menanyakan kepada Doni, bagaimana dirinya mengategorikan korban?
"Unsur proses dan caranya. Prosesnya direkrut, caranya dieksploitasi seksual dan tenaga," timpal Doni.
Osner kemudian bertanya, apakah saudara saksi sebagai polisi tidak mengarahkan korban untuk membuat Laporan Polisi.
"Para korban tidak diarahkan membuat LP, karena kami takut proses penyidikan itu bocor," jelas Doni.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Doni dan dua orang temannya itu, kemudian Direktorat Tindak Pidana Tertentu Mabes Polri mengeluarkan surat untuk dilakukan penggerebekan tempat usaha karaoke Venesia pada Rabu (19/8/2020).
Dari penggerebekan tersebut, 47 orang wanita Pemandu Lagu diamankan, 13 orang ditetapkan sebagai tersangka yang terdiri dari para mucikari dan pengelola karaoke.
Tidak hanya itu, Mabes Polri juga menyita sejumlah alat bukti berupa dua bundel kuitansi, satu bundel voucher ladies, uang tunai Rp730 juta, tiga mesin EDC, 12 kotak alat kontrasepsi, tiga komputer, satu form penerimaan ladies, satu mesin penghitung uang, tiga printes, 14 baju kimono dan dua lembar kuitansi hotel.
Baca juga:
Sidang Kasus TPPO Karaoke di Tangerang, Penyidik Tak Tahu Terdakwa Berkurang Jadi 6
Sidang TPPO Karaoke Venesia BSD, Pemandu Lagu Tolak Temani Tamu Kencan Dipecat
Prostitusi Online di Bali Dibongkar Polisi, Satu Muncikari Diciduk
Ketahuan Berhubungan di Semak-Semak, si Wanita Lari Tanpa Baju & Celana
Perkara Perdagangan Orang di Karaoke Venesia BSD, Pemandu Lagu Ungkap Peran Manajemen
Satpol PP Amankan 74 Pasangan Bukan Suami Istri dari Dua Hotel di Ciputat