Cerita perjuangan pemulung asal Probolinggo pergi haji, nabung dari Rp 3.000
Miskat menceritakan, setiap hari dia mengais rezeki dengan mencari kardus, botol mineral, serta barang-barang bekas lainnya. Berbekal ronjot dan sepeda tuanya, dia berkeliling di lima desa dari pagi hingga sore.
Bila niat sudah terpatri maka Kun Fayakun, jadilah maka jadilah!. Tak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT. Seperti Miskat, kakek 70 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung, contohnya.
Tekad kuat Miskat sejak muda untuk berkunjung ke rumah Allah SWT di Tanah Suci Mekkah akhirnya terwujud tahun 2018 ini. Calon Haji (Calhaj) asal Probolinggo inipun akan segera diberangkatkan ke Arab Saudi dari Bandara International Juanda Surabaya di Sidoarjo, Kamis (26/7) sore besok.
-
Kapan Kerto Pengalasan menunaikan ibadah haji? Pada dasawarsa 1860, nama Kerto Pengalasan muncul dalam buku harian seorang syekh tarekat Naqsyabandiah di Pulau Pinang yang menunjukkan bahwa dia sedang menunaikan ibadah haji.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Bagaimana cara orang naik haji? Biasanya, ada serangkaian acara yang dilakukan menjelang seseorang menunaikan ibadah Haji. Salah satunya yakni momen berpamitan kepada sanak, saudara, hingga orang-orang terdekat.
-
Bagaimana cara khutbah Jumat tentang ibadah haji bisa membantu meningkatkan motivasi untuk berhaji? Teks Khutbah Jumat Singkat: Meraih Pahala Setara Haji Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah swt yang terus menerus memberikan kita semua nikmat, hidayah, dan inayah untuk terus istiqamah dalam menjalankan ibadah, kewajiban dan menunaikan tanggungjawab. Semoga semua ketaatan ini menjadi ibadah yang diterima oleh-Nya, dan menjadi bukti bahwa kita semua termasuk orang-orang yang taat.
Bagi Miskat yang seorang pemulung dengan penghasilan ala kadarnya, bisa pergi haji adalah mimpi. Namun, Allah berkehendak lain. Dari sebuah niat tulus, Allah pun mewujudkan mimpi Miskat.
"Alhamdulillah tahun ini bisa berangkat," kata Calhaj yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 28 ini penuh syukur saat ditemui di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), di Sukolilo, Rabu (25/7).
Miskat menceritakan, setiap hari dia mengais rezeki dengan mencari kardus, botol mineral, serta barang-barang bekas lainnya. Berbekal ronjot dan sepeda tuanya, dia berkeliling di lima desa dari pagi hingga sore.
"Hasilnya juga tidak pasti. Kadang Rp 15 ribu, kadang yang bisa Rp 30 ribu. Tidak pasti," kata Miskat lagi.
Uang hasil memulung itu, kata duda cerai ini, tiap hari dikumpulkannya sedikit demi sedikit.
"Kalau dapat uang saya pakai makan di warung. Sekali makan Rp 5 ribu. Saya makan tiap hari, dua kali sehari," kenangnya.
Uang tabungan Miskat itu dikumpulkan dalam lemari kayu miliknya demi satu niat: menuju Baitullah di Tanah Suci Mekkah. "Nabungnya lama. Kalau punya uang kan buat makan, sisanya kadang Rp 3 ribu, kadang Rp 5 ribu saya tabung."
Dari tahun ke tahun, tabungan Miskat itu terkumpul Rp 3 juta di tahun 2010. Lantas dia datang menemui H Saiful, pemilik salah satu Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Probolinggo untuk menyampaikan niat sucinya.
Dengan bekal uang lusuh Rp 3 juta yang diikat jadi satu dengan gelang karet itu, Miskat pun diantar H Saiful untuk mendaftar haji dana talangan dengan jaminan pemilik KBIH.
Sayang, hingga mendekati satu tahun jatuh tempo pelunasan uang talangan itu, Miskat belum bisa melunasi. "Saya dibantu lagi sama H Saiful. Beliau menjelaskan kalau saya baru bisa melunasi dana talangan itu hingga tiga tahun," ungkap Miskat.
Kemudian empat bulan menjelang keberangkatannya ke Tanah Suci, Miskat menderita sesak. Diapun tak bisa beraktivitas seperti biasanya. "Tapi saya tak mau menyerah. Saya ingin pergi haji di rumah Allah dan ke makam Rosululloh. Alhamdulillah Allah mengabulkan doa dan niat saya," tandasnya sembari terus mengucap syukur.
Baca juga:
Kisah ketekunan menabung 'dokter ban' asal Semarang berbuah panggilan berhaji
Melihat momen keberangkatan jemaah haji Thailand ke Tanah Suci
Menkes Nila Moeloek imbau calon haji tak selfie dengan unta
Selama 6 hari, AP II layani pemberangkatan 11.448 calon jemaah haji
Kertas imbauan dibuang, 662 slop rokok calon haji asal Surabaya disita