Cerita Presiden Soeharto, pengamen dan koruptor
Menurut Soeharto seorang pengamen yang mencari rezeki dengan halal masih lebih mulia dari koruptor
Presiden kedua Soeharto sedang merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke-39 bersama Ibu Tien. Mereka mengundang empat pengamen jalanan ke kediaman Soeharto di Jl Cendana, Jakarta. Diundang orang paling berkuasa kala itu, tentu saja pengamen yang cuma biasa menyanyi di emper toko itu merasa grogi.
"Mereka seperti merasa malu, merasa rendah diri dengan pekerjaan mereka itu, tercermin dari lagu-lagu yang mereka nyanyikan," kenang Soeharto dalam autobiografi Soeharto Pikiran Ucapan dan Tindakan Saya yang diterbitkan Cipta Lamtoro Gung Persada halaman 385.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Kenapa Soeharto selalu tersenyum? Presiden Indonesia Kedua Soeharto dikenal dengan sebutan ‘The Smiling General’ atau Sang Jenderal yang Tersenyum. Ini karena raut mukanya senantiasa tersenyum dan ramah.
-
Bagaimana Soeharto menghadapi serangan hoaks? Soeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian. "Tapi tidak apa-apa, ini saya gunakan sebagai suatu ujian sampai di mana menghadapi semua isu-isu yang negatif tersebut. Sampai suatu isu tersebut sebetulnya sudah merupakan penfitnahan," ungkap Soeharto. Meski sering diserang hoaks, Presiden Soeharto memilih berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ditambah dengan senyum dan canda tawa.
-
Kapan Soeharto bertugas di Sulawesi Selatan? Soeharto dan keluarga BJ Habibie sudah saling kenal dan dekat sejak tahun 1950. Kala itu, Soeharto berdinas di Sulawesi Selatan dan kebetulan rumah BJ Habibie tepat di depan markasnya, Brigade Mataram.
-
Apa yang pernah dititipkan Soeharto kepada Sudjono Humardani? Ceritanya pada tahun 1967, Sudjono pernah diberi tugas oleh Soeharto untuk meminjam topeng Gadjah Mada yang disimpan di Pura Penopengan Belah Batu Bali.
-
Siapa yang diserang oleh hoaks selain Soeharto? Selain Presiden Soeharto, hoaks juga menimpa keluarganya.
Soeharto menyemangati mereka. Menurutnya seorang pengamen yang mencari rezeki dengan halal masih lebih mulia dari koruptor atau pencuri.
"Kamu jangan malu mengamen. Tidak usah menundukkan kepala. Ngamen itu pekerjaan halal. Ngamen itu lebih baik dari nganggur, lebih baik dari nyolong, daripada mencuri," kata Soeharto.
Soeharto juga meminta harus sabar menghadapi hidup. Jangan putus asa kalau dicaci maki. Kemudian Soeharto memberikan empat gitar para pengamen.
Sayangnya tak semua kroni Soeharto juga dinasihati seperti itu. Kasus korupsi besar yang melibatkan Soeharto dan para loyalisnya kebanyakan tak pernah diusut sampai kini.
Soeharto diduga korupsi di tujuh yayasan (Dakab, Amal Bakti Muslim Pancasila, Supersemar, Dana Sejahtera Mandiri, Gotong Royong, dan Trikora). Totalnya tak kurang dari Rp 1,4 triliun. Badan Pertanahan Nasional juga pernah mengumumkan tanah Keluarga Cendana tersebar di 10 provinsi di Indonesia.
Akhirnya majelis hakim Pengadilan Negeri menghentikan kasus Soeharto dengan alasan kesehatan.
(Dikutip dari berbagai sumber)
Baca juga:
Probosutedjo: Pak Harto aktor Serangan Umum 1 Maret
Serangan Umum 1 Maret dan kisah Soeharto tak mempan ditembak
Enak sekarang atau zaman Soeharto?
Kisah Soeharto yang dituding korupsi memerangi korupsi