Cerita Relawan Saat Kebakaran Hanguskan Kandang, 7 Ribu Ayam Mati Terpanggang
Kebakaran menghanguskan satu dari empat bangunan kandang peternakan ayam di Dusun Guntung Lai, Sungai Siring, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (27/1). Ribuan ekor ayam mati dengan kerugian sekitar Rp1,5 miliar. Begini cerita di balik peristiwa itu.
Kebakaran menghanguskan satu dari empat bangunan kandang peternakan ayam di Dusun Guntung Lai, Sungai Siring, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (27/1). Ribuan ekor ayam mati dengan kerugian sekitar Rp1,5 miliar. Begini cerita di balik peristiwa itu.
Lokasi peternakan itu berjarak tidak kurang 15 km dari pusat Kota Samarinda. Dari jalan utama poros Samarinda-Bontang, meski masuk lagi sekitar 500 meter.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
Di lokasi ada empat kandang masing-masing panjang 100 meter. Sementara bangunan kantor peternakan itu juga permukiman warga cukup jauh. Menariknya, area kandang berada di RT 01 kelurahan Sungai Siring. Namun bangunan kantor masuk RT 27 kelurahan Tanah Merah.
Terdengar sedikitnya dua ledakan dari arah area kandang disusul kobaran api sekitar pukul 05.00 WITA. Dugaan kuat itu berasal dari alat pemanas suhu udara, agar bisa terus menghangatkan kandang.
"Kandang dengan bangunan kantornya memang di perbatasan kedua RT. Pas kejadian, karyawan bingung tidak tahu lapor ke petugas (pemadam)," kata salah seorang relawan mitra Babinsa Tanah Merah, Muriono, saat berbincang bersama merdeka.com.
Warga RT 27 Tanah Merah berinisiatif dan bergegas melapor dengan mendatangi markas Posko 7 Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda.
"Lapornya bukan lewat telepon. Tapi datang langsung ke Posko 7 jaraknya cukup jauh," ujar Muriono.
Saat laporan itu, api berkobar hebat. Karyawan peternakan tidak bisa berbuat banyak. Bangunan kandang berikut properti dan juga peralatan kandang hangus. Tidak terkecuali 7 ribu ekor ayam yang baru datang satu minggu.
Armada pemadam Disdamkar bersama relawan kemanusiaan datang ke lokasi. Dalam perjalanan ternyata sempat tidak melihat kepulan asap membubung tinggi, yang biasa jadi penanda lokasi kebakaran.
"Sempat keterusan sekitar dua kilometer. Bersyukur ada warga yang akhirnya memandu. Ternyata memang lokasinya di dalam, masuk sekitar 500 meter," cerita Muriono.
Bangunan kandang itu benar-benar nyaris menyisakan puing. Ribuan ekor ayam tidak terselamat lagi alias mati terpanggang. Api akhirnya benar-benar padam dua jam kemudian.
Keterangan karyawan kerugian sekitar Rp1,5 miliar. Nominal sebesar itu karena selain 7 ribu ekor ayam mati, peralatan terbilang canggih dan juga bangunan kandang benar-benar ludes terbakar.
"Kalau misalnya jarak antarkandang ini berdekatan, mungkin dari satu kandang ini bisa mengakibatkan tiga kandang lain terbakar. Syukurlah ada jarak sekitar 6 meter antarkandang," ungkap Muriono.
Ada pelajaran yang bisa dipetik dari kejadian itu, yakni pentingnya warga mengetahui dan menyimpan nomor darurat pemadam kebakaran. Terlebih lagi warga yang tinggal di kawasan jauh dari pusat kota Samarinda.
"Perlu disosialisasikan lagi. Menyimpan nomor telepon pemadam itu sangat penting supaya bisa cepat tertangani oleh tim pemadam," demikian Muriono mengingatkan.
(mdk/cob)