Cerita sepasang kekasih mesum saat menstruasi & dipergoki ibunya
Sepasang kekasih ini juga nekat berhubungan badan meski WD sedang dalam kondisi menstruasi.
Malu, itulah kini yang dirasakan pasangan kekasih, Wadudi dan WD. Kedua pelajar yang sedang dimabuk asamara ini tepergok Ibu WD sedang mesum.
Wadudi bertandang ke rumah di Jalan Wijaya, Lorong Gotong Royong, Kecamatan Kertapati, Palembang tanpa sepengetahuan kedua orangtua WD. Keduanya lalu tidur di dalam kamar WD dan tepergok oleh ibunda WD, AF.
Tak terima anaknya menginapkan kekasihnya, Ibu WD lalu melaporkan kasus tersebut ke polisi. Wadudi pun lalu digelandang untuk dimintai keterangan.
Lalu bagaimana bisa keduanya bercumbu rayu di rumah? Berikut kisahnya:
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Mengapa pelaku melakukan kekerasan seksual? Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan.
-
Kapan kejadian asusila tersebut terjadi? Peristiwa itu terjadi dalam rentang 3-7 Oktober 2023. Saat itu, Hasyim Asyari tengah melakukan kunjungan kerja ke Belanda pada tanggal 03 Oktober – 7 Oktober 2023.
-
Kapan perubahan dalam interaksi seksual menjadi tanda selingkuh? Perubahan dalam interaksi seksual, baik berupa penurunan maupun peningkatan yang tidak biasa, dapat menjadi indikasi adanya perselingkuhan dalam sebuah hubungan. Apabila pasangan tiba-tiba menunjukkan kurangnya minat atau sebaliknya, menunjukkan gairah yang berlebihan, ini bisa menjadi petunjuk adanya orang ketiga.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
Wadudi sambangi rumah pacar untuk pinjam buku
Saat menjalani pemeriksaan di Mapolresta Palembang, Wadudi mengatakan, dia datang ke rumah pacarnya di Jalan Wijaya, Lorong Gotong Royong, Kecamatan Kertapati, Palembang, Rabu (12/11) pukul 21.00 WIB. Wadudi mengaku datang ke rumah pacarnya itu untuk meminjam buku catatan sekolah.
Tiba di rumah itu, ayah pacarnya sedang tidak berada di rumah karena berjualan di pasar. Sedangkan ibu korban sudah tidur.
Karena asyik mengobrol, Wadudi lupa waktu. Dia baru sadar saat melihat jam dinding sudah menunjukkan arah 02.00 WIB. Dia pun pamit pulang. Namun, gagal lantaran angkutan umum tak lagi beroperasi.
Wadudi rayu pacarnya agar boleh menginap
Karena sudah tidak ada angkutan yang beroperasi, Wadudi kembali ke rumah WD. Dia lalu merayu sang pacar agar diizinkan menginap.
"Saya tidur di kamarnya. Karena malam itu bapaknya tidak di rumah. Tapi dia (WD) mengizinkan," ungkap Wadudi di Mapolresta Palembang, Kamis (13/11).
Keduanya lalu tidur di dalam kamar. Rumah saat itu dalam kondisi sepi, Ibu WD sudah tidur sedangkan ayahnya masih di pasar.
Tepergok ibu pacarnya saat ke kamar mandi
Keberadaan Wadudi di rumah itu baru diketahui ibu WD, sekitar pukul 04.30 WIB. Saat keluar kamar mandi, Wadudi bertabrakan dengan ibu pelaku. Spontan, ibu pelaku heran dan bertanya.
"Dia (ibu WD) tanya saya siapa. Saya jawab, saya ini pacar WD," kata dia.
Mendengar pernyataan itu, ibu WD langsung menangkap dan memukulinya. Keluarga korban juga tidak mengizinkan Wadudi keluar rumah dan akan membawanya ke kantor polisi.
"Saya tidak tahu kalo ibunya bangun subuh, makanya saya berani ke kamar mandi untuk buang air kecil," tukasnya.
Sedang menstruasi, WD dan Wadudi tetap berhubungan badan
Tak hanya berani berbuat mesum di kamar rumah, dua pelajar SMA swasta di Palembang ini juga melakukannya saat WD menstruasi. Wadudi kini mendekam di ruang tahanan Mapolresta Palembang setelah diantarkan pihak keluarga WD.
Kepada petugas, Wadudi yang tinggal di Jalan Kyai Wahid Hasyim, Lorong Jambangan Darat, Kelurahan 3-4 Ulu, Palembang, itu mengakui jika mereka sudah melakukan hubungan intim saat menginap di kamar pacarnya. Namun, perbuatan itu dilakukan atas dasar suka sama suka karena status mereka pacaran.
Ironisnya, WD sedang datang bulan. Karena nafsu sudah memuncak, keduanya pun nekat masih berhubungan badan.
"Awalnya memang tidak mau, karena dia (WD) lagi datang bulan. Tapi akhirnya kami melakukannya juga," ungkap Wadudi di Mapolresta Palembang, Kamis (13/11).
Wadudi siap tanggung jawab
Saat ditanya sudah berapa kali mereka melakukan layaknya suami istri, Wadudi enggan menjawab. Dia hanya mengaku siap bertanggung jawab atas ulahnya itu.
"Kami memang pacaran, suka sama suka. Saya siap tanggung jawab," kata dia.
Wadudi dipergoki ibu pacarnya saat menginap di kamar pacar, Kamis (13/11) pukul 04.30 WIB. Sebelum diserahkan ke kantor polisi, Wadudi sempat dipukul dan ditahan keluarga korban agar tidak melarikan diri.