Cerita seru Kopassus kejar penjarah di Gunung Kelud
Serda dan Haryanto dan Prada Deny memacu motor trail mereka di atas jalan yang tertutup abu vulkanik.
Kondisi warga yang panik setelah Gunung Kelud meletus dimanfaatkan sejumlah pihak. Mereka menghembuskan isu akan terjadi banjir lahar dan gas beracun di sejumlah desa.
Penduduk desa pun ketakutan dan meninggalkan desa mereka terburu-buru. Tim Satgas Bencana Kelud Komando Pasukan Khusus TNI AD menyisir dusun-dusun kosong yang nyaris tak berpenghuni.
Minggu (16/2) pukul 12.00 WIB, situasi di Dusun Laharpang, Kecamatan Puncu, tampak lengang. Dusun ini merupakan salah satu dusun terparah yang dihantam erupsi Kelud.
Satgas Bencana Alam Kopassus dipimpin Mayor Inf Wahyu Yuniartoto membagi personel menjadi dua tim. Tim 1 dipimpin oleh Lettu inf Purwanto, bertugas menyisir sektor kampung arah barat daya. Sementara Tim 2 dipimpin oleh Serma Supena, bergerak ke Utara.
Setelah memasuki lorong lorong kampung ke arah barat daya Tim 1 bertemu dua orang warga yang menangis akibat harta bendanya berupa televisi dan 3 ekor kambingnya hilang dijarah oleh orang tak dikenal.
Lettu inf Purwanto segera memerintahkan Serda Haryanto yang merupakan bintara operasi satgas untuk melakukan pengejaran mengikuti jejak sepeda motor. Jejak tersebut masih sangat jelas di atas permukaan pasir kerikil erupsi yang ketebalannya mencapai 20 cm. Diduga pencurian baru saja terjadi.
Anggota Tim satu berpencar menutup jalan jalan kampung. Serda Haryanto dan Prada Deny memacu motor trail ke arah selatan menuju akses jalan besar melakukan penyisiran dan ambush (pengendapan dan pengintaian di tempat).
Tidak berselang lama terdengarlah suara motor dengan suara keras menandakan motor di pacu dengan kencang.
Mendengar suara motor tersebut Serda Haryanto mencoba untuk mempelajari situasi. Setelah berbagi tugas dengan Prada Deny yang sudah siap di atas motornya.
Serda Haryanto mencoba menghentikan laju kendaraan, namun tidak dihiraukan oleh dua pengendara tersebut. Mereka justru menambah kecepatan seperti orang ketakutan.
Serda Haryanto langsung perintahkan Prada Deny memacu motor trail berboncengan mengejar dua pemuda tak dikenal tadi
Dikejar anggota Kopassus, motor dua pemuda itu melaju tidak stabil, apalagi medan dipenuhi pasir dan kerikil. Keduanya terjatuh dari motor.
Serda Haryanto segera menangkap pemuda berinisial M umur 24 tahun dan G 30 tahun asal Kecamatan Puncu itu.
Barang bukti televisi warna hitam merk sonny 24 Inchi dan Motor RX King warna biru diserahkan ke polisi untuk ditindaklanjuti.
Baca juga:
Kisah Tim Kopassus selamatkan nyawa Nenek Dul di Gunung Kelud
Kisah Kopassus siram orang Papua Nugini yang mabuk di KBRI
TNI terjunkan Kopassus dan Marinir amankan Pemilu
Kopassus dan UGM gelar Ekspedisi NKRI koridor Maluku
Humor Kopassus soal senapan serbu AK-47
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
-
Bagaimana tinggi kolom letusan Gunung Semeru? Tinggi Letusan Menurutnya, tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak Semeru atau sekitar 4..476 meter di atas permukaan laut.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.