Cerita Siswa di NTT ke Sekolah Naik Kuda, Lewati Bukit dan Semak Belukar
Tidak ingin terlambat belajar, seorang siswa asal Desa Dalek Esa, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) nekat menunggang kuda untuk berangkat ke sekolah.
Tidak ingin terlambat belajar, seorang siswa asal Desa Dalek Esa, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) nekat menunggang kuda untuk berangkat ke sekolah.
Siswa kelas XII MIPA SMAN 1 Rote Barat Daya ini bernama Rio Jonathan Adu. Minimnya transportasi umum, membuat Rio nekat menunggang kuda sejauh 8 kilometer untuk sampai di sekolah.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Saat dihubungi wartawan, Rio menceritakan alasannya menunggang kuda di zaman kendaraan bermotor menjamur hingga ke pelosok negeri. Menurutnya, saat ini motor yang biasa dia gunakan ke sekolah mengalami mogok.
"Waktu itu saya coba hidupkan sepeda motor tapi tidak bisa. Motor mogok sehingga tanpa pikir panjang, saya langsung ke padang untuk ambil kuda. Waktu itu bapak dengan mama sudah ke sawah," ceritanya, Kamis (9/3).
Karena tidak ingin terlambat sampai di sekolah untuk mendapatkan pelajaran, ditambah lagi dia sebagai siswa persiapan menghadapi ujian nasional (UN), dia harus berusaha apapun tantangannya.
"Saya sekarang sudah kelas 3 SMA, saya harus pergi ke sekolah untuk dapat pelajaran dan mempersiapkan diri mengikuti ujian akhir, meski banyak tantangan yang saya hadapi," ujar Rio.
Usai mengambil kuda piaraan mereka di padang, Rio pun menunggangnya ke sekolah menyusuri jalan alternatif sejauh 8 kilometer yang berbukit dan banyak ditumbuhi semak belukar.
Tiba di sekolah malah Rio diapresiasi oleh kepala sekolah, karena di zaman modern seperti saat ini dan kebanyakan siswa ke sekolah menggunakan sepeda motor, malah masih ada siswa yang menunggang kuda ke sekolah.
"Saya sampai di sekolah, bapak kepala sekolah tanya saya kenapa bawa kuda? saya jawab, saya takut terlambat bapak," ungkap Rio.
Rio hendak mengikat kudanya di halaman depan sekolah namun tidak cocok, dia pun memilih padang rumput dan pepohonan yang tidak jauh dari pelataran sekolah.
"Bapak Kepala sekolah beritahu satpam sekolah untuk menjaga kuda saya," katanya.
"Untuk teman-teman saya di luar sana, hambatan untuk ke sekolah bukanlah masalah yang sulit. Banyak cara untuk sampai di sekolah dan mendapatkan pengetahuan," pesan Rio.
Untuk diketahui, Rio juga mewarisi talenta ayahnya sebagai seorang joki kuda dalam pacuan kuda Hus, atau gelaran budaya pacuan kuda indah bagi masyarakat Rote Ndao.
Selalu Membantu Orang Tua di Sawah
Tidak seperti siswa-siswi lainnya yang menggunakan waktu di luar jam sekolah untuk bermain atau berkumpul bersama teman-teman, Rio membantu kedua orang tuanya di sawah milik mereka.
"Kami tiga bersaudara, saya anak kedua. Kalau saya pulang sekolah, saya bantu bapak dan mama di sawah," ucapnya.
Kisah Rio menunggang kuda saat berangkat sekolah viral di media sosial. Orang tua Rio Jonathan, Juliana mengaku kaget. Awalnya Juliana tidak mengetahui bahwa anaknya akan pergi ke sekolah dengan menunggangi kuda.
Kisahnya Viral di Media Sosial
"Saya tidak tahu kalau Rio pi (pergi) sekolah bawa kuda. Saya lihat motor ada, lalu saya tanya dia punya adik, Rio pi sekolah ko sonde (tidak) dan adiknya menjawab pergi," ceritanya.
Juliana menceritakan, saat anaknya berangkat ke sekolah dia sedang mencuci piring di belakang rumah. Rio biasanya pergi ke sekolah bawa motor, namun di hari itu motor masih terparkir di samping rumah.
"Pas dia punya bapak pulang dari sawah, saya tanya Rio ada di mana? dia pi sekolah ko sonde? Dia punya bapak jawab bahwa motor rusak, jadi Rio pi sekolah dengan kuda," tambah Juliana.
Besoknya Juliana kaget karena mendengar banyak cerita, bahkan ada video viral di media sosial anaknya menunggang kuda ke sekolah. "Saya kaget, nah ini banyak orang yang cerita dan ada video dia naik kuda ke sekolah," bebernya.
Juliana pun hanya bisa mendoakan anaknya Rio agar suatu saat bisa menjadi sosok yang membanggakan orang tua maupun negara.
"Saya kaget dengar orang ada cerita-cerita Rio, dia naik kuda ke sekolah. Saya berdoa, semoga Tuhan selalu tolong dan berkati Rio agar dia bisa tamat SMA, dia mau lanjut dimana pun yang penting dia sekolah," tutup Juliana.
(mdk/cob)