Cerita Wapres JK Selesaikan Konflik di Daerah Hingga Urus Menteri Malas
JK menjelaskan menangani daerah berkonflik juga bukan perkara mudah. Apalagi, dia mengungkapkan, daerah yang kerap terjadi pertikaian.
Tinggal menghitung hari Wakil Presiden Jusuf Kalla akan purna tugas. Banyak hal yang sudah dibuat untuk Indonesia. Pengalaman menyelesaikan beberapa konflik tidak bisa dilupakan kata laki-laki yang lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan tersebut, seperti di Aceh, Ambon, hingga Poso.
"Bagi saya pengalaman itu semuanya baik, karena pengalaman adalah guru yang terbaik. Dan semuanya karena semuanya baik semuanya tidak terlupakan. Tapi yang paling tidak terlupakan yaitu mengatasi konflik-konflik rakyat, karena itu di samping berat, mengumpulkan orang tentu bagaimana mengatasi saling bunuh yang harus kita hentikan," kata JK di Kantornya kepada merdeka.com disela-sela makan siang bersama awak media, di Kantornya Jalan Merdeka Utara.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
JK menjelaskan, menangani daerah berkonflik juga bukan perkara mudah. Apalagi, dia mengungkapkan, daerah yang kerap terjadi pertikaian.
"Perdamaian. Paling sulit, perdamaian, Aceh dulu, Poso, Ambon itu paling sulit. Itu berkelahi, itu paling sulit untuk mendamaikan paling sulit. Tapi Alhamdulillah tercapai," ujarnya.
Kuncinya, kata JK, untuk melaksanakan semua tugas harus dijalankan dengan ikhlas. Jika dilakukan dengan ikhlas semua bisa terselesaikan.
Kemudian, JK sempat mengungkapkan, strateginya untuk menyelesaikan konflik di beberapa wilayah didapatnya dari buku. Dengan demikian seorang pemimpin dapat melakukan pemetaan masalah dan mencari solusi terbaik.
"Semua saya mulai dari buku tidak ada upaya mendamaikan tanpa ada mendalami apa masalah sebenarnya apa sejarahnya. Apa cara berpikir. Semua sangat penting. Dan kemampuan kita membaca dan keinginan kita membaca," tegasnya.
"Semua buku. Termasuk buku sastra, termasuk buku sejarah lama dari pada Aceh," tambah politikus senior Golkar itu.
Urus 30 Menteri, Mulai yang Malas Hingga Rajin
JK mengungkapkan selama menjadi wakil presiden tidak luput dari kinerja para menteri kabinet kerja. Ada bermacam-macam kriteria yang ditemui. Mulai dari malas, hingga rajin, tegas dan menteri yang paham mengerti semua hal.
"Ya ada juga seperti itu, jadi menteri itu bermacam-macam ada yang kerjanya rajin ada yang kerjanya tegas, ada yang kerjanya banyak mengerti, macam-macam," kata JK sambil berseloroh kepada merdeka.com, Selasa (18/10).
Namun JK enggan membeberkan siapa nama menteri yang bekerja dengan rajin dan malas. Menurutnya, ada beberapa menteri kurang bekerja dengan maksimal.
"Pasti adalah, namanya sebuah penilaian, ujian saja tidak boleh buka-buka hasil orang ya kan. Ada lah," tutupnya.
(mdk/fik)