Cerita warga soal kecelakaan-kecelakaan maut di arteri Pondok Indah
"Dulu tahun 2000 jalan ini sering jadi ajang balapan motor liar," kata Masduki, seorang warga.
Sepanjang Jalan Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah, Jakarta Selatan, kerap kali terjadi kecelakaan yang memakan korban, baik pengendara motor maupun mobil. Salah satu warga Tanah Kusir, Masduki (45) bercerita tentang tentang peristiwa berdarah di jalan yang dikenal sebagai arteri Pondok Indah itu.
"Dulu tahun 2000 jalan ini sering jadi ajang balapan motor liar. Makanya sering terjadi kecelakaan sampai meninggal," kata Masduki saat ditemui merdeka.com di Jalan Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (21/1).
Menurut warga asli Yogyakarta ini, lokasi kejadian yang menimpa korban tewas tabrak mobil Mitsubishi Outlander B 1658 PJE di depan Halte Busway Tanah Kusir-Kodim merupakan satu dari puluhan korban kecelakaan yang dialami para pengendara.
Dulu, kata dia, perempatan Tanah Kusir-Kodim yang ditutup oleh polisi pernah dijadikan lampu lalu lintas.
"Awalnya di sini (TKP kejadian mobil Outlander) perempatan lampu merah. Namun sekarang ditutup jadi pertigaan sejak sekitar tahun 2010 karena sering terjadi tabrakan," kata warga yang sudah tinggal di Tanah Kusir sejak tahun 1982 ini.
Masduki tak menyangka kecelakaan Outlander yang dilakukan Christoper itu bisa menelan 4 korban tewas.
"Kalau malam di sini biasanya macet karena jalan ini alternatif. Tapi nggak nyangka juga bisa sampai meninggal begitu semalam," ucapnya.
Sementara di lain kesempatan, warga Praja Dalam, Agus, mengatakan kejadian kecelakaan yang terjadi di depan Holland Bakery pertama kalinya hingga meninggal dunia. "Dulu-dulu nggak ada sampai meninggal baru kali ini," kata Agus.
Menurut dia, kecelakaan yang kerap terjadi hanya luka-luka lantaran jalan tersebut kerap macet. Selain itu, kata dia, kecelakaan mobil menabrak pembatas jalan atau pohon.
"Biasanya malam-malam mobil nabrak tiang atau pohon. Itu pun nggak sampai meninggal."
Sebelumnya, kecelakaan beruntun antara dua mobil dengan empat orang pengendara sepeda motor terjadi di Jalan Arteri Pondok Indah, tepatnya di jalur transjakarta sebelum Halte Tanah Kusir, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (20/1). Dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 20.15 WIB ini, empat orang tewas.
Kecelakaan bermula saat sebuah mobil merek Mitsubishi Outlander bernomor polisi B 1658 PJE yang dikendarai Christoper melaju kencang melintas di Jalan Arteri Pondok Indah dari arah Gandaria City menuju Pondok Indah.
Sesampainya di underpass depan Mal Gandaria City, mobil berwarna putih tersebut diketahui menabrak sebuah mobil dan melarikan diri dengan kecepatan penuh.
Namun, sesampainya di ujung underpass, lanjutnya, diduga karena panik menemui jalur arteri Pondok Indah yang padat, pengemudi mobil Outlander itu memacu kendaraannya memasuki jalur Transjakarta. Hingga kemudian, mobil itu menabrak empat orang pengendara sepeda motor serta sebuah mobil Toyota Avanza B 1318 TFZ yang berada di depannya.
Baca juga:
Olah TKP Outlander maut, lajur Transjakarta koridor 8 sempat ditutup
Rebut kemudi mobil, Christopher cekik sopir Outlander
Karyawan Indosiar korban Outlander rajin olahraga dan silaturahmi
Korban Outlander maut: Orang sudah di depan mata dibunuh
Tes urine di BNN, pengemudi Outlander maut tutupi wajah pakai handuk
Karyawan Indosiar ikut gotong jenazah korban Outlander ke pemakaman
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).