Cerita Warga Suku Dayak Terbang dari Kalimantan ke Jakarta Demi Prabowo-Gibran
Susana Lahai, wanita asal Kaltim ikut memeriahkan penyambutan Prabowo Subianto-Gibran di kawasan Bundaran HI.
Susana Lahai, wanita asal Kalimantan Timur (Kaltim) ikut memeriahkan penyambutan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat. Warga suku Dayak tersebut datang ke Jakarta bersama dengan tiga orang teman lainnya.
Diketahui, kegiatan ini dilakukan setelah Prabowo-Gibran mengambil sumpah jabatan sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
- Wanita di Garut Dirampok dan Dibunuh Keponakan, Anak Korban Pura-Pura Mati
- Budayawan Ini Satu-satunya Orang yang Pernah Berani Sebut Prabowo Prajurit 'Lembek', Ini Sosoknya
- Suami Bunuh Istri di Indekos Tambora Jadi Tersangka, Terancam 20 Tahun Penjara
- Keluarga Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan Minta Pelaku Dihukum Mati: Nyawa Dibayar Nyawa
"Kami dari Kalimantan Timur, saya Susana Lahai, ini Warian, Pak Mung, Gery. Kami adalah tim relawan pemenangan Bapak Prabowo yang turut berbahagia pada hari ini atas pelantikan Pak Prabowo dan Gibran," kata Susana kepada merdeka.com di lokasi, Jakarta, Minggu (20/10).
Susana menyebut, dia bersama dengan temannya itu sudah berada di Jakarta sejak 18 Oktober 2024 kemarin. Mereka tinggal di sebuah apartemen kawasan Cibubur.
"Iya langsung dari Kalimantan Timur, tanggal 18 Oktober. Kita nginep Apartemen Cibubur. Rencana sampai besok, paling lambat lusa kami kembali. Kami empat orang langsung dari Kalimantan Timur," sebutnya.
Berbeda dengan yang lain, kedatangan mereka berempat ternyata dengan menggunakan pakaian adat Dayak berwarna merah yang memang mencirikan mereka sebagai warga asli Dayak.
"Oh ya memang ini ciri khas kami Dayak, saya Dayak Modang, Dayak Modang, Dayak Tunjung, sesuai dengan ciri khas kedayakan kami masing-masing. Semuanya dari Kaltim," ujarnya.
Modal Sendiri Tanpa Sponsor
Meski jauh dari Kalimantan Timur, dia mengaku menggunakan uang pribadi tanpa adanya sponsor. Apalagi, kedatangannya ke Jakarta untuk memberikan dukungan terhadap Prabowo ini bukan hanya pertama kali dilakukan olehnya.
Karena, hal ini juga pernah dilakukan sebelumnya saat mengikuti kampanye akbar yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) beberapa waktu lalu.
Sehingga, Susana bersama dengan tiga orang lain sudah menabung dari jauh-jauh hari untuk bisa kembali datang ke Jakarta.
"Modal kita berangkat ke sini, kita berangkat biaya sendiri tanpa sponsor. Jadi ini karena rasa bersyukur kami, kemudian rasa kecintaan kami terhadap negara Indonesia. Kami juga bagian dari NKRI," ucapnya.
"Kalau bicara biaya, tiket kami ke sini sudah Rp1,5 juta satu orang berangkat, belum lagi penginapan, makan kami tanggung sendiri hingga pulangnya nanti. Kami biaya masing-masing," sambungnya.
Harapan Susana
Dalam kesempatan itu, Susana berharap kepada Prabowo agar ke depannya bisa membawa Indonesia Maju Adul Makmur Sejahtera (Emas) sesuai dengan harapan masyarakat.
Selain itu, juga ingin agara Ketua Umum Partai Gerindra tersebut juga dapat lebih memperhatikan kembali mereka sebagai orang Dayak yang khususnya berada di Kalimantan Timur.
"Yang terpenting lagi, kami Dayak, Kalimantan Timur, kami memohon agar paling tidak, kami orang Dayak ada menduduki di bidang kementerian yang selama kepemimpinan Bapak Prabowo, entah di bidang sesuai dengan yang ada buat kami orang Dayak, Kalimantan Timur. Nah itu harapan besar kami Dayak, Kalimantan Timur," paparnya.
"Karena mengingat Kalimantan Timur yang sekarang menjadi IKN, yang mana wilayah kita. Kami mohon, kerja sama dan kolaborasi yang baik terkait adat istiadat dan budaya kami orang Dayak yang ada di Kalimantan Timur," tambahnya.
Menurutnya, tanpa adanya mereka sebagai orang Dayak yang langsung dan ingin bekerjasama dengan pemerintahan Prabowo. Ia menilai kecil kemungkinan terangkatnya harkat martabat dan adat istiadat sebagai orang Dayak.
"Dan ini permohonan kami kepada Bapak Prabowo, tolong dilibatkan kami orang Dayak dalam kementerian Bapak Prabowo, itu harapan besar kami, seluruh Dayak yang ada di Kalimantan," pungkasnya.