Corpnet Siap Perluas Jangkauan Layanan
Setelah berhasil bersaing di kawasan Bandung Raya dan Bogor, penyedia jasa internet bernama Corpnet segera memperluas layanan area pada tahun 2024.
Setelah berhasil bersaing di kawasan Bandung Raya dan Bogor, penyedia jasa internet bernama Corpnet segera memperluas layanan area pada tahun 2024.
Corpnet Siap Perluas Jangkauan Layanan
Pelaku usaha di sektor UMKM tetap menjadi salah satu prioritas yang dibidik sebagai market, selain perusahaan besar, rumah sakit, Lembaga pemerintah hingga institusi pendidikan.
Diketahui, Corpnet yang merupakan Megavision Group sudah beroperasi sejak tahun 2016 menggunakan sistem internet dedicated. Sederhananya, sistem tersebut disambungkan kepada pelanggan tanpa dibagi kembali, sehingga membuat jaringan internet lebih stabil.
"Layanan internet kami menggunakan sistem dedicated. Kami punya jaringan sendiri, jadi lebih stabil. Jaringan stabil ini bermanfaat bagi keperluan perusahaan, seperti monitoring CCTV, sistem manajemen, sistem absensi (kebutuhan kantor),” terang Manager Corpnet Edy Tamrin.
- Pangkas Kesenjangan Digital, 1.000 Lokasi di Indonesia Timur Bakal Kebagian Internet Berbasis Satelit
- Komitmen Kurangi Kesenjangan Digital, Telkomsat Targetkan Layani 1.000 Lokasi di Indonesia Timur
- Kisah Mantan Manajer Hotel di Tangerang Banting Setir Jadi Penjual Roti, Pelanggannya Para Menteri
- Potret Desa di Jambi 30 Tahun Tanpa Internet, Warga Harus Tempuh 12 KM untuk Online
"Jadi sistem kami bukan shared, kalau shared istilahnya satu pipa air mengalir ke banyak cabang, jadi jaringannya kurang stabil. Kami tidak menggunakan sistem shared," ucap dia.
Manager Corpnet Edy Tamrin.
Setelah kurang lebih tujuh tahun beroperasi di Bandung dan Bogor, Corpnet siap memperluas layanan pada tahun 2024. Daerah yang menjadi target adalah Karawang, Bekasi, Depok, Cirebon dan Sukabumi.
Edy meyakini bahwa kinerja bisnis akan tetap terjaga dan bisa bersaing dengan kompetitor. Beberapa strategi sudah dijalankan, di antaranya menyediakan paket yang bisa disesuaikan untuk kebutuhan pelanggan.
Paket tersebut di antaranya, internet dedicated 1:1 dan internet semi dedicated 1:4, 1:8, dengan kecepatan internet mulai 5 Mbps hingga 10 Gbps untuk segmen bisnis. Kecepatan internet bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan bisnis, baik kategori UMKM, perusahaan skala menengah hingga besar, termasuk start up, institusi pendidikan, rumah sakit, lembaga pendidikan, hingga perorangan.
"Semuanya promo dan paket yang kami sediakan bisa dicek di website kami. Pelanggan juga bisa berkonsultasi mengenai internet yang dibutuhkan," jelas dia.
Diketahui, menurut data statista, pengguna internet di Indonesia diprediksi meningkat hingga 282,5 juta pada tahun 2028. Sejalan dengan hal itu, pemerintah pun menargetkan digitalisasi 30 juta UMKM hingga tahun 2024 melalui program UMKM Go Digital.
Hingga Desember 2022 lalu, pelaku UMKM yang sudah masuk dalam ekosistem digital sudah berjumlah 20,76 juta orang. Hal ini pun disadari Edy Tamrin. Maka dari itu, segmen UMKM akan menjadi salah satu prioritas.
"UMKM ini menjadi salah satu fokus market kami. Dilihat dari data, saat ini dilihat dari segmen UMKM, perusahaan menengah sampai besar atau institusi pendidikan itu merata. Tapi kontribusi UMKM termasuk besar,” jelas Edy.
"Banyak juga perumahan yang jadi pelanggan, di perkotaan, di pedesaan juga. Kami menjangkau wilayah terpencil bekerja sama dengan mitra, kami berkolaborasi. Tahun 2024 kami akan memperluas jangkauan layanan," pungkasnya.